Blue Light Gadget Berbahaya Bagi Mata, Dokter Ungkap Faktanya
Sinar biru atau Blue Light yang dipancarkan oleh perangkat digital seperti gadget, TV LED hingga laptop dikatakan berbahaya dan bisa mempengaruhi kesehatan mata. Lantas benarkah hal tersebut?
Dalam podcast Beri Tanda RS Mata Undaan (RSMU) Surabaya, dr Yuniar Sarah Ningtyas Sp.M menjelaskan, sejauh ini belum ada studi yang menyatakan bahwa sinar biru dari perangkat digital berbahaya bagi mata.
"Menariknya studi yang menyatakan blue light berbahaya bagi mata itu belum cukup. Kalau kita melihat penelitian justru menunjukkan sinar yang berbahaya bagi mata adalah ultraviolet A dan B, atau sering disebut UV A dan UV B," kata dokter Yuniar dalam konten tersebut.
Lanjutnya, hingga saat ini belum ada bukti secara ilmiah yang mendukung bahwa blue light atau sinar biru bisa menyebabkan kerusakan pada mata.
"Ada penghitungan mengenai sinar, HP, laptop dan lainnya apakah berbahaya bagi mata, dari situ ditemukan bahwa belum cukup kuat sinar biru bisa merusak mata. Belum ada yang bisa membuktikan secara ilmiah, jadi sebenarnya tidak ada sinar bahaya seperti yang digembar gemborkan. Asal menggunakan gadget ataupun komputer secara bijaksana," paparnya.
Justru, ungkap dokter Yuniar, jika terlalu lam memandangi layar gadget, komputer atau monitor bisa menyebabkan mata kering. Karena, biasanya seseorang lupa berkedip saat aksi memainkan gawainya.
"Orang-orang didepan gadget dengan waktu yang lama, kedipan matanya akan semakin berkurang sehingga pelumas untuk mata akan semakin kurang. Dalam penelitian juga dijelaskan bahwa saat melihat layar gadget kita juga berkedip agar mata tidak kering," ungkapnya.
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan mata selama beraktivitas dengan gadget para dokter mata menyarakan agar menerapkan 20 - 20 - 20 rule. Artinya mrlihat gadget selama 20 menit, harus beristirahat selama 20 detik dan melihat jauh sekitar jarak 20 fit atau sekitar 6 meter.
Tentang RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah Sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. Kini, Rumah Sakit Mata Undaan telah menjadi Rumah Sakit Khusus menangani penyakit mata dan telah menjadi ikon Kota Surabaya.
Berlokasi di jantung Kota Surabaya, Rumah Sakit Mata Undaan adalah sebuah rumah sakit khusus kelas B yang memiliki empat layanan unggulan. Di antara layanan tersebut adalah lasik, vitreo retina, glaukoma, dan katarak.