Blora Diguyur Hujan dari Pagi, Ini Penjelasan BPBD
Hujan hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Blora, sejak pagi hingga sore hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat waspada cuaca ekstrem sejak 17 Februari hingga 23 Februari 2022.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut, dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer. Seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO), yang saat ini berada pada fase 3 di sekitar Samudera Hindia. Dan menunjukkan kontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Kondisi itu juga diperkuat dengan fenomena gelombang atmosfer. Yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang cukup aktif di beberapa wilayah. Adanya pola tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
"Hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dan lainnya. Serta dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lainya," ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan resmi BMKG.
Sementara, menurut Tim Reaksi Cepat BPBD Blora, Agung Triyono, informasi dari BMKG juga menyebutkan jika ada perbedaan suhu mendasar di wilayah selatan dan utara. "Sehingga mempengaruhi pergerakan awan dari utara menuju selatan," katanya Jumat 18 Februari 2022.