Blok D untuk Ahmad Dhani di Medaeng, Ini Fasilitas Mewahnya
Selama menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Ahmad Dhani, kabarnya akan dititipkan di Rutan Medaeng. Kata seorang petugas Rutan Medaeng, Ahmad Dhani akan menempati blok D.
Blok D Rutan Medaeng, bagi mantan penghuni Rutan sudah tak asing lagi. Kata seorang sumber, dua tahun lalu blok ini masih menjadi blok paling eksklusif. Menempati blok ini bagi tahanan yang berkantong cekak, ibarat mendapat berkah yang tak ternilai harganya. Karena di blok ini ibarat pindah tidur di hotel bintang empat.
Fasilitas lengkap, mulai AC, TV, Lemari Es, tempat tidur empuk, home theater, dan lain-lain. Semua tersedia. Maksimal satu ruangan di Blok D ini hanya diisi oleh 3 orang. Berbeda dengan blok-blok lain. Kalau di blok lain jangankan fasilitas, untuk tidur saja susah karena terlalu sesak. Seperti di blok F (khusus tahanan narkoba) satu kamar bisa diisi 10 orang lebih.
"Bahkan bisa lebih. Ada yang kadang satu kamar itu diisi 14 orang. Bisa dibayangkan tidurnya seperti apa? Bahkan ada kamar luasnya 4x6 diisi sekitar 25-an orang, tapi yang 10 tidur di luar," kata mantan tahanan narkoba Rutan Medaeng yang tidak mau disebut identitasnya, Kamis, 7 Fabruari 2019.
Tidak sembarang orang baik itu tahanan, pengacara, tahanan pendamping (tamping), warga binaan, atau keluarga pengunjung bisa masuk ke blok D ini. Karena di blok ini ada penjaga khusus. Sebelum masuk, orang harus melewati lobi dulu seperti lobi hotel untuk menjalani pemeriksaan.
Bahkan di blok ini ada pekerja khusus yang menjaga, merawat, dan melayani tahanan yang menempati blok D. Seperti cleaning service, yang bertugas membersihkan kamar mandi, kamar tidur, ngepel lantai, dan sebagainya. Begitu juga dengan penjaga atau satpamnya berasal dari tahanan yang diberdayakan.
Untuk masuk atau memesan blok D, informasi sumber, orang harus mengeluarkan uang setidaknya sekitar Rp50 juta sampai masa tahanannya habis. "Tapi itu harga 2 tahun lalu. Kalo sekarang mungkin sudah naik. Tapi tidak tahu berapa kenaikkannya," kata salah satu mantan tahanan yang tidak mau disebut namanya.
Biasanya tahanan yang menempati blok D ini adalah para koruptor yang berani membeli sewa mahal, seperti anggota DPR, DPRD, dan kepala daerah. Ada juga kasus narkoba, tetapi biasanya mereka yang memiliki uang banyak seperti bandar gede (BD).
"Ada juga kasus narkoba, tapi jarang tahanan di blok D ini yang suka dengan tahanan narkoba. Mereka rata-rata tidak suka dicampur dengan tahanan kasus lain. Biasanya kalau ada tahanan narkoba paling dicampur dengan tahanan yang menjadi cleaning service-nya blok D," katanya.
Blok D Rutan Medaeng ini menurut sumber internal, dulunya dipakai untuk tahanan yang usia lanjut. Namun seiring perubahan kebijakan internal, akhirnya blok ini khusus untuk tahanan para koruptor hingga sekarang. Tahanan kasus lain juga bisa menempati blok ini tetapi biasanya mereka orang yang berduit atau pejabat tinggi.
Lokasi blok D ini berdekatan dengan blok W, tahanan khusus wanita. Berada di ujung utara dekat dengan gereja. Lokasinya memang jauh dari hiruk pikuk tahanan lain seperti di blok B, F, maupun blok E (khusus tahanan yang sakit).
Seorang tahanan sebelum masuk ke blok D harus berada di ruang isolasi dulu. Yaitu ruangan yang ukurannya kurang lebih 5 x 10 meter bercampur dengan tahanan lain. Ruang isolasi ini dikenal juga sebagai ruang masa pengenalan lingkungan (mapenaling). "Lama menjalani isolasi kurang lebih satu minggu. Setelah itu baru tahanan tersebut dipindah ke blok," katanya.
Namun, kabar Ahmad Dhani ditempatkan di blok D dibantah Kepala Rutan Klas 1 Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Teguh Pamuji. "Tidak benar itu, informasinya tidak valid itu," kata Teguh, saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Februari 2019. (wit/rid)
Advertisement