Blitar dan Pacitan Darurat Kekeringan, BPBD Jatim Siaga Pasok Air Bersih
Kemarau yang mulai dirasakan di wilayah Jawa Timur menyebabkan kekeringan di Blitar dan Pacitan. Dua wilayah itu masing-masing menerbitkan SK Tanggap Darurat dan Siaga Darurat terkait kebutuhan air bersih.
Blitar Butuh Pasokan Air
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Gatot Soebroto menyebut Blitar telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat.
Konsekuensinya, BPBD setempat meminta bantuan pasokan air bersih pada BPBD Jawa Timur. Sebab BPBD setempat tak mampu memenuhi pasokan air bersih untuk sejumlah desa yang kekeringan. "Blitar adalah daerah yang baru saja mengeluarkan SK Tanggap Daruat," kata Gatot kepada wartawan di Surabaya.
Pacitan Siaga Darurat
Selain Blitar, Pacitan juga telah mengeluarkan status Siaga Darurat. Artinya, kekeringan di wilayah Pacitan masih bisa diatasi dengan BPBD setempat. Sehingga tidak memerlukan bantuan dari BPBD Jatim.
Pacitan baru mengeluarkan status siaga darurat. Artinya, beberapa wilayah masih memiliki potensi air yang bisa dimaksimalkan terlebih dahulu,” katanya.
BPBD Jatim Siaga
Kondisi kemarau tahun ini diikuti dengan siaga distribusi air dari BPBD Pemprov Jatim. Sebab, tahun lalu terdapat 800 desa yang mengalami kekeringan selama kemarau.
Gatot menyebut, pihaknya siaga menerbitkan status Tanggap Darurat bila terjadi kekeringan yang meluas di Jawa Timur. "Kami focus menyuplai air bersih," imbuhnya.