Blak-blakan Amien Rais sebut Jokowi Beban Nasional
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais blak-blakan menyebut Presiden Jokowi telah menunjukkan kebodohan dan ambisi butanya mempertahankan kekuasaan.
Amien Rais menyebut, sikap Presiden Jokowi itu terlihat dari pernyataannya soal presiden boleh kampanye dan memihak pada salah satu calon presiden (capres) pada Pemilu, Rabu 14 Februari 2024.
“Nah, Jokowi menampakkan kebodohannya sekaligus ambisi butanya ketika menyatakan di berbagai forum bahwa sebagai presiden dia akan berkampanye dan memihak paslon yang ada, yaitu ada ada anak ingusannya sebagai cawapres,” tutur Amien Rais di akun Youtubenya, Amien Rais Official, berjudul Jokowi sudah Jadi Beban Nasional.
Seperti diberitakan media massa, Rabu 24 Januari 2024, Presiden Jokowi mengatakan pejabat publik itu juga sekaligus pejabat politik. Oleh karena itu, keduanya wajar memihak dalam Pilpres.
Pernyataan itu disampaikan saat menyaksikan penyerahan pesawat C-130J Super Hercules secara simbolis dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) ke TNI Angkatan Udara (AU), di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pada kesempatan ini, presiden juga menyaksikan penyerahan helikopter AS-550 Fennec dan helikopter AS-565 Panther. Ia didampingi Menteri Pertahanan (Menahan) Prabowo Subianto sekaligus capres yang berpasangan dengan anak sulung presiden, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik enggak boleh, boleh. Menteri juga boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Walikota Solo itu.
Membunuh Demokrasi
Amien Rais menyebut akibat pernyataan itu, saat ini semua kalangan marah dan malu terhadap sikap Presiden Jokowi belakangan ini yang dinilai tidak punya etika dan moral.
“Nah jokowi sekarang ini sedang dikeroyok oleh sebagian besar anak bangsa yang sudah sangat muak dengan pikiran dan perilaku Mas Jokowi yang sudah tidak punya rasa malu lagi. Jadi beban nasional, ya, Pak Jokowi sekarang,” ujar politisi berusia 79 tahun itu.
Masih dalam pernyataannya, Amien Rais kemudian menyinggung soal dua hal yang membedakan antara manusia dan hewan.
"Pertama manusia punya rasa malu, hewan tidak. Jadi kalau ada ayam jago mengejar-ngejar ayam betina tanpa rasa malu, ya wajar-wajar saja wong binatang atau hewan. Kemudian yang kedua, kebuasan memang melekat pada binatang seperti harimau atau serigala. Kedua binatang ini bisa mencabik-cabik dan akhirnya bisa memangsa korbannya secara sangat kejam. Tentu di kehidupan binatang hal ini wajar saja, akan tetapi kalau manusia, sampai kejam tentu kita tidak bisa paham," ucap dia.
Menurut Amien Rais sikap ugal-ugalan Jokowi telah mencapai puncaknya ketika sudah berhasil membunuh demokrasi. "(Kemudian) memperlakukan rakyat seperti sekumpulan kambing congek dan menganggap rakyat lebih bodoh dari dirinya. Sudahlah Pak Jokowi, Anda sudah usang, sudah disoriented, sudah tidak bisa membaca lagi perkembangan dan kemajuan dunia real," tandasnya.
Tayangan ini sudah ditonton 12.958 kali dengan like (tangan jempol) 867.