BKSDA Telusuri Keberadaan Macan Tutul di Banyuwangi
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi langsung menindaklanjuti kemunculan macan tutul dengan melakukan penelusuran dengan mendatangi warga yang sempat melihat macan tutul tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kabar tentang keberadaan macan tutul itu.
“Dari hasil penelusuran tersebut lebih lanjut dapat dilakukan survei lokasi untuk memastikan keberadaan satwa yang diyakini telah diketahui warga masyarakat,” jelas Kasi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono, Senin, 5 Desember 2022.
Untuk memastikan keberadaan macan tutul ini, lanjutnya, bisa dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kotoran, cakaran di pohon, atau tanda-tanda lainnya sebagai penciri. Dia mencontohkan adanya jejak kaki di permukaan tanah.
“Berdasarkan hasil olah TKP ditemukannya tanda-tanda yang mengarah pada ciri macan tutul, selanjutnya dapat dipasang kamera trap untuk memastikan 100% keberadaannya,” ujarnya.
Purwantono menjelaskan, apabila benar satwa tersebut berada di lokasi yang berpeluang terjadi konflik dengan masyarakat, menurutnya perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi. Caranya bisa dilakukan dengan menghalau satwa tersebut kembali ke habitat asalnya.
“Apabila tidak dapat dihalau dan mengancam keselamatan warga dapat meminta bantuan agar dilakukan tembak bius untuk memudahkan evakuasi dalam proses translokasi,” tegasnya.
Demi keselamatan masyarakat, Purwantono menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat berada di lokasi yang diyakini menjadi tempat macan tutul berada. Dia juga melarang masyarakat untuk menangkap atau memburu apalagi membunuh hewan tersebut.
“Karena satwa tersebut dilindungi undang-undang,” tegasnya.
Mengenai dugaan penyebab macan tutul tersebut turun ke area pertanian warga, Purwantono mengaku belum bisa menyimpulkannya. Menurutnya ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan pendalaman.
“Kami belum tahu, karena seperti itu perlu ada kajiannya. Belum bisa langsung disimpulkan,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Desa Sumberarum diresahkan dengan keberadaan macan tutul yang mendatangi kawasan pertanian warga. Kemunculan macan tutul itu sudah terlihat beberapa kali. Terakhir macan tutul berukuran besar terlihat oleh warga pada Minggu, 4 Desember 2022.
Berkaitan dengan ini, aparat keamanan setempat baik dari Koramil maupun Polsek Songgon akan memantau situasi di lapangan dengan melakukan patrol. Selain itu, juga sudah dilakukan koordinasi dengan BKSDA terkait hal ini. Masyarakat diminta tidak resah namun tetap waspada dan hati-hati menyikapi hal ini.
“Masyarakat agar tetap melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya,” kata Kapolsek Songgon, AKP Eko Dharmawan.