BKOW Jatim Gelar Pemeriksaan Pap Smear Gratis
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap upaya penurunan kematian perempuan akibat kanker serviks, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur di ulang tahunnya ke 56 menyelenggarakan penyuluhan deteksi dini kanker serviks dan pemeriksaan Pap Smear gratis bagi 50 orang anggotanya di Museum Kanker Wisnu Wardhana Jl. Kayoon Surabaya, Selasa 9 Oktober 2018.
Ketua Umum BKOW Jawa Timur, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, pemeriksaan Pap Smear yang diselenggarakannya menjadi program prioritas BKOW Jatim dari bidang 3 Sosial dan lingkungan hidup
“Pap Smear ini kita lakukan untuk mendeteksi secara dini kanker serviks yang menjadi prioritas dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi wanita khususnya para pengurus dan anggota pleno BKOW agar lebih berperan aktif mengikuti program kesehatan khususnya dalam pencegahan kanker serviks yang menyebabkan kematian,” ujar Fatma Saifullah Yusuf.
Menurut Fatma, penyelenggaraan Pap Smear dan penyuluhan kanker serviks ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku dan sikap anggota BKOW. Salah satunya dengan mengetahui metode deteksi kanker serviks secara mandiri. “Sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan status kesehatan,” ungkapnya.
Selain penyuluhan dan pemeriksaan untuk mendeteksi dini lewat Pap Smear, BKOW juga melaksanakan rapat pleno yang rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali
"Pelaksanaan kegiatan hari ini selain rapat pleno juga pemeriksaan Pap Smear agar dapat diketahui dan ditularkan kepada masyarakat luas di lingkungan anggota dan organisasi BKOW, sehingga Pap Smear lebih banyak dikenal masyarakat," urainya.
Menurut Fatma, agar masyarakat mampu mengenali kanker serviks, dan bagaimana mewaspadai gejalanya. Termasuk memahami bagaimana gejala awalnya serta mengetahui tahapan stadium kanker serviks dan pengobatannya.
Pada kesempatan itu, Fatma Saifullah Yusuf yang juga isteri Wakil Gubernur Jawa Timur ini menyampaikan tentang organisasi yang dipimpinnya. BKOW Provinsi Jatim lahir sejak 6 Oktober 1962 berawal dengan menaungi 12 organisasi wanita. “Diusianya yang ke 56 telah bernaung 46 organisasi wanita yang mempunyai visi dan tujuannya meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam segala bidang pembangunan,” ungkapnya.
Kedepan, dirinya berharap agar kiprah BKOW Provinsi Jawa Timur tetap terjaga. Bahkan, mencatat lebih banyak lagi prestasi dengan program pemberdayaan kaum perempuan baik dalam kegiatan mandiri maupun berperan aktif sebagai mitra kerja pemerintah dan swasta.
Sementara itu Pembina Yayasan Kanker Wisnu Wardhana, dr. Ananto Sidohutomo, MARS mengatakan, pihaknya konsisten berkampanye untuk memerangi kanker di Jatim. Termasuk tentang informasi seputar penyakit kanker serviks.
"Penyuluhannya kita selalu menyampaikan bahwa kanker terjadi karena pertumbuhan sel-sel baru yang membelah tanpa kontrol secara abnormal, tumbuh melampaui batas normal dan dapat menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lainnya," katanya.
Ananto menyampaikan, terdapat empat faktor pemicu tumbuhnya penyakit kanker. Pertama, faktor penyebabnya harus diteliti. Kedua, faktor kebersihan. Ketiga, faktor gaya hidup, dan keempat, faktor alamiah. “Jadi penyebab terjadinya kanker adalah multi faktor,” jelasnya.
Salah satu yang perlu untuk dilakukan, sebut Ananto, adalah soal pencegahan terjadinya kanker. Untuk itu diperlukan kepedulian bersama dimulai dari lingkungan keluarga. “Cegah kanker sejak sekarang, karena penyakit kanker ada di lingkungan keluarga kita. Dan akan menyerang sampai di anak cucu kita,” terangnya.
Dicontohkan salah satu pencegahannya dengan teknik Sadari yaitu periksa payudara sendiri dilakukan dengan cara menggunakan tangan dan penglihatan untuk memeriksa apakah ada perubahan fisik pada payudara. Proses ini dilakukan agar semua perubahan yang mengarah pada kondisi lebih serius dapat segera ditangani.
Selain itu, untuk kebersihan dan bebas dari keputihan Ananto memberikan satu cara dengan teknik Valeri (Vagina Toilet Sendiri), merupakan teknik untuk membuat dan mengupayakan kondisi organ intim perempuan senantiasa bersih, mengeluarkan kotorannya dengan jari tangan sendiri.(man)
Advertisement