BKKBN Jatim Bentuk 68 Satgas untuk Turunkan Stunting
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk 68 Satgas Percepatan penurunan Stunting. Mengingat masih ada 23,5 persen anak-anak dan balita di Jatim yang mengalaminya.
Stunting sendiri merupakan kondisi di mana anak-anak atau balita kekurangan gizi sehingga mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati, mengatakan, sebanyak 68 Satgas tersebut diberi target untuk menurunkan angka stunting hingga 20 persen pada tahun 2022 ini.
"Kemudian di tahun 2023 itu bisa turun lagi menjadi sekitar 16 persen dan kemudian di tahun 2024 kita bisa turun hingga 13,5 persen," kata Maria, kepada media, Selasa, 5 April 2022.
Seluruh satgas itu, kata Maria, merupakan orang yang dikenal sebagai tenaga ahli dalam penurunan stunting. Mereka akan ditempatkan di 38 kabupaten/kota di seluruh Jatim.
"Tujuh orang di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dua orang sebagai administrasi, kemudian nanti di kabupaten ada dua orang dan satu orang di kota," jelasnya.
Maria mengungkapkan, Satgas tersebut akan turun langsung ke masyarakat dan melakukan penelitian. Mereka bakal menemukan cara agar pemerintah daerah dapat menurunkan angka stunting dalam dua tahun ke depan.
"Mereka akan melakukan kajian dengan analisisnya supaya dalam dua setengah tahun bisa menurunkan stunting di kabupaten/kota masing-masing," ujar dia.
Lebih lanjut, selain membuat Satgas khusus untuk menangani stunting, BKKBN Jatim juga membentuk 31.243 tim yang bertugas untuk melakukan pendampingan kepada keluarga berisiko.
“Mereka terdiri atas Bidan, Kader KB dan Kader PKK. Mereka fokus untuk mendampingi keluarga-keluarga yang yang berisiko stunting," ucapnya.
Para keluarga yang diutamakan mendapatkan pendapingan adalah mereka yang baru saja menikah, atau calon pengantin. Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga menjadi fokus pendampingan mereka.
"Kementerian Kesehatan meminta ibu hamil untuk periksa minimal 6 kali. Kami dampingi untuk periksa dan tidak melahirkan anak stunting,” tutupnya.
Advertisement