Bjorka Muncul Lagi, Klaim Jual Data 19 Juta BPJS Ketenagakerjaan
Lama menghilang, sosok peretas atau hacker dengan nama Bjorka kembali membocorkan data milik instansi Indonesia. Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan diduga menjadi korban dari aksi peretasan oleh hacker yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Hal itu terungkap dari unggahan terbaru Bjorka di situs Breached Forum. Bertajuk "BPJS KETENAGAKERJAAN INDONESIA 19 MILLION", Bjorka menjual data ini seharga 10.000 dollar AS dalam bentuk Bitcoin.
"BPJS Ketenagakerjaan is a government organization that provides worker welfare services. The Employment Social Security Administration or BPJS Ketenagakerjaan is a substitute for PT Jamsostek (Persero). Its job is to provide social security protection for Indonesian workers, both formal and informal workers," tulis Bjorka.
(BPJS Ketenagakerjaan adalah organisasi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan kesejahteraan pekerja. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan merupakan pengganti PT Jamsostek (Persero). Tugasnya memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja Indonesia, baik tenaga kerja formal maupun informal).
Bjorka mengklaim dalam unggahannya, data sebesar 5 GB atau 1 GB terkompresi ini berasal dari peretasan pada Maret 2023. Data tersebut terdiri dari nama, email, nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat kerja, dan lainnya. Peretas ini juga melampirkan 100.000 sampel dari klaim 19 juta data teretas.