Bisnis Hewan Kurban Jamal Laris Manis Via Media Sosial
Dunia usaha terus berkembang di tengah kemajuan zaman dan teknologi yang ada. Peluang ini kemudian dimanfaatkan oleh Jamal. Ia mempromosikan hewan kurban dagangannya menjelang Idul Adha 1444 H atau 2023 M.
Sebagai pedagang hewan kurban, Jamal membuka lapak berjualan di rumahnya di Kampung Wonocolo Pabrik Kulit, Surabaya. Ia juga aktif melakukan promosi lewat WhatsApp kepada teman-temannya, maupun live melalui akun Instagram.
Saat live Instagram, Jamal mempromosikan kambing yang ada di rumahnya. Ia juga menjelaskan kondisi masing-masing hewan kurban yang ia jual. Dari live itu tak sedikit warganet yang menyaksikan dan menanyakan harga kambingnya.
Benar saja, penjualan hewan kurbannya cukup banyak melalui media sosial. "Alhamdulillah ada dengan sistem online ini cukup membantu, sementara sudah laku 12 ekor. Itupun ada yang ke sini ada juga yang gak ke sini cuma lewat medsos saya atau telepon saja," kata Jamal.
Kondisi Hewan Kurban Sesuai Pesanan
Jamal sengaja memanfaatkan media sosial untuk berjualan karena jangkauan yang luas. "Soalnya orang sekarang juga tidak mau ribet, tapi yang penting kita temen (serius) dan percaya," ujarnya.
Dengan sistem ini, pelanggannya tak hanya dari Surabaya saja. Tapi sudah menembus luar kota sampai Sidoarjo. Itupun beberapa di antaranya ada yang memesan untuk di jual lagi hanya melalui sambungan telepon.
Kendati secara online, tak perlu takut pesanan yang diterima tidak sesuai harapan. Sebab, pria yang menyulap sebagian rumahnya menjadi kandang itu akan menunjukkan kondisi pesanan yang diinginkan.
"Walau cuma online saja bisa yang penting saya tekankan harus terus terang tentang tinggi badannya. Itu nanti saya lihatkan. Dan misal tinggi badannya itu 75 akan saya sebut 73 itu sebagai bonus lah istilahnya supaya masyarakat juga tertarik," kata Jamal.
Untuk harga sendiri hewan yang ditawarkan masih cukup miring kisaran harga Rp3 juta sampai Rp5 juta.