Bisnis Esek-esek di Gedung Milik Daesung BIGBANG Tutup
Bisnis hiburan ilegal di gedung milik Daesung BIGBANG di kawasan Gangnam, Seoul, dibongkar News A dari Channel A, pada pekan lalu. Kelanjutan dari hasil investigasi tersebut, bisnis hiburan ilegal yang diduga juga mencakup prostitusi, kini telah ditutup pihak berwajib.
"Tiga lantai sudah tutup. Setelah mendengar mereka akan diinvestigasi terkait pajak, dua tempat memilih untuk menutup bisnis mereka," ujar seorang sumber kepada News A, seperti dikutip dari Soompi.
Bagian gedung yang tengah diinvestigasi polisi adalah bagian basement dan lantai 5 sampai 8, yang diketahui sebagai studio foto dan restoran. Selain tidak ada papan nama perusahaan, menariknya pengunjung tidak akan menemukan tombol menuju lantai 5-8 di dalam lift gedung tersebut.
Channel A juga melaporkan, lantai 8 dalam gedung itu ditutupi oleh pintu besi dan pengunjung tak bisa sembarang masuk.
Belum diketahui berapa pastinya jumlah bisnis yang tutup karena terkuaknya hal ini. Yang pasti, polisi telah meminta agar bisnis di lantai enam gedung tersebut menghentikan operasional mereka. Menyusul perintah tersebut dua hingga tiga bisnis pun memilih mengakhiri operasional mereka.
Daesung sendiri tengah menjalani wajib militer (wamil). Pihak agensi menyebut artisnya tidak mengetahui jika ada bisnis ilegal di gedung miliknya.
Daesung, diwakili pihak manajemen menjelaskan, gedung itu ia beli pada November 2017 seharga KRW31 miliar (Rp365,45 miliar) sebelum pergi wamil dan belum tahu betul apa yang terjadi di dalamnya. Walau begitu, Daesung memastikan bahwa ia akan menindak tegas penyewa nakal di gedungnya.
"Untuk penyewa yang teridentifikasi menjalankan kegiatan ilegal, kami akan mengambil tindakan hukum secepatnya. Dan sebagai pemilik properti, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah ini,” demikian keterangan dari Daesung.
Advertisement