Menular Lewat Udara, Ahli: Warga Harus Lakukan Social Distancing
Penyebaran virus corona atau Covid-19 sangat mudah, bisa melalui udara ketika terjadi droplet atau percikan batuk baik itu dari orang dalam pemantauan (ODP) yang mengarah ke positif corona.
Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-emergin (Pinere) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, dr Soedarsono mengatakan, kasus tersebut diduga terjadi pada salah satu pasien positif yang tengah di rawat.
“Dia tidak sengaja tertular oleh pasien yang comfirm (positif corona). Namun saat itu belum diketahui (positif corona). Saya tidak tahu pasti ceritanya, tapi mungkin terpapar karena dia tidak tahu bahwa temannya punya gejala ketika sedang bertemu,” ungkap Darsono kepada Ngopibareng.id, Sabtu 21 Maret 2020.
Darsono membenarkan, bahwa virus ini sekarang bisa menular melalui udara. Namun, tidak bisa melayang dan tidak hidup di udara seperti yang banyak dibayangkan. Artinya, droplet itu bisa menular langsung karena jatuh dan mengenai bagian tubuh manusia.
Karena itu, lanjut Darsono, pentingnya masyarakat harus menerapkan social distancing atau menjaga jarak sekitar satu meter ketika sedang melakukan pertemuan. Serta, memakai masker bagi yang memiliki gejala batuk maupun pilek agar tidak menyebar.
Jika droplet tersebut disentuh, kemudian menempel di tangan dan tangan belum dicuci itu menyentuh bagian wajah maka akan cepat masuk.
"Akhirnya virus masuk, droplet dan virusnya itu nempel di situ, ini adalah tempat-tempat mode entry virus itu masuk cari tempat tinggalnya di sistem pernapasan," sambung dia.
Selain itu, penyebaran juga sangat dimungkinkan melalui kontak langsung seperti bersalaman, berpelukan dan lain-lain. Karena itu, pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer sangat penting untuk dilakukan.
“Kita kan tidak tahu musuh kita siapa karena tidak terlihat, ini yang harus kita waspadai,” pungkasnya.