Bipang Ambawang, Fahri Hamzah: Dapur Presiden Nggak Beres
Presiden Joko Widodo atau Jokowi ramai dikritik karena video pidatonya yang mempromosikan bipang alias babi panggang Ambawang, khas Kalimantan Barat. Sebenarnya tak ada yang salah dari pidato "05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia" berisi promosi produk lokal. Sebab, selain lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, pada tanggal 13 Mei merupakan peringatan Kenaikan Isa Al Masih umat Nasrani.
Meski demikian, netizen terlanjur memviralkan bipang Ambawang dengan dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam. Menanggapi hal tersebut, Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah, lantas menunjuk dapur Jokowi yang tak beres. Hal itu diungkapkan Fahri dalam cuitan di akun Twitter.
"Saya sering katakan, Dapur presiden nggak beres," demikian tertulis dalam cuitan tersebut.
Fahri mengungkap kalau yang dimaksud dapur itu adalah tim komunikasi inti Jokowi. Tim yang menulis naskah pidato Jokowi. Fahri mengatakan tim komunikasi itu harus segera mengklarifikasi dan minta maaf. Menurutnya hal ini merugikan Jokowi.
"Intinya harus ada klarifikasi segera. Tim penulis pidatonya minta maaf segera, kasihan presidennya," ujarnya.
Fahri menilai nama Jokowi akan rusak jika tim komunikasi kerap blunder. Hal ini menunjukkan gagalnya manajemen komunikasi. "Itu hak presiden (untuk mengganti atau tidak). Tapi memang kebanyakan nama presiden rusak oleh gagalnya manajemen dapur" ujarnya.