Biografi Benny Likumahuwa dan Profil Kiprah Musik Lagu Jazz-nya
Kabar duka kembali menyelimuti dunia musik Tanah Air. Musisi senior Benny Likumahuwa meninggal dunia pada Selasa, 9 Juni 2020 pagi.
Ayah dari musisi Berry Likumahuwa ini menghembuskan napas terakhir di usia 73 tahun pukul 08.30 WIB. Belum diketahui apa penyebab kematian anggota band The Rollies itu.
Berita meninggalnya Benny dibenarkan pengamat musik Bens Leo. "Iya benar, Benny meninggal jam 08.30 WIB," ujar Bens Leo.
Kurator Festival dan Mantan Jurnalis Musik Adib Hidayat juga menyampaikan kabar duka melalui twitter.
"Berita duka. Benny Likumahuwa, anggota band The Rollies, ayah dari @BarryLikumahuwa meninggal dunia Selasa, 9 Juni 2020 pukul 08.30. Konfirmasi saya dapatkan dari rekan satu band, Oetje F Tekol dan @dirasugandi," tulis Adib di Twitter.
Lantas bagaimana kiprah Benny Likumahuwa? berikut Biografi dan Profil Singkat Benny Likumahuwa:
1. Lahir di Kediri
Benny Likumahuwa lahir di Kediri, Jawa Timur, 18 Juni 1946 sehingga saat ini berusia 73 tahun. Benny adalah seorang pemusik senior Indonesia. Kakak dari Utha Likumahuwa dan ayah dari Barry Likumahuwa.
2. Belajar Musik dari Ibu
Benny Likumahuwa mulai mengenal musik dari ibunya. Sejak remaja ia belajar musik dan not balok secara otodidak. Awalnya dia memainkan bongo, kemudian mengganti instrumennya dengan bass sebagai alat musik utamanya. Ketika Benny mulai tertarik dengan musik jazz, dia mengganti instrumennya dengan clarinet, kemudian saksofon, ia juga belajar meniup trombon.
3. Mulai Bikin Band
Pada tahun 1966 Benny Likumahuwa bergabung dengan Cresendo Band dari Bandung. Pada tahun 1968 Benny Likumahuwa lantas bergabung dengan The Rollies dan sempat recording untuk Polygram di Singapura serta tour keliling Indonesia.
4. Bermain di Berbagai Band di Bangkok dan Keliling Asia
Benny Likumahuwa juga pernah bermain dalam berbagai band di klub-klub malam kota Bangkok, kemudian membentuk The Augersindo dan bermain keliling di negara-negara Asia.
5. Kembali ke Indonesia
Benny Likumahuwa kembali ke Jakarta bergabung dengan The Jazz Raiders, Jack Lesmana Combo, Trio ABC (Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Candra Darusman). Kemudian pada tahun 1980 Benny bergabung lagi bersama Ireng Maulana All Star disamping itu dia juga bermain secara freelance dengan kelompok jazz lainnya.
6. Banyak Bergelut di Jazz
Benny Likumahuwa banyak berpartisipasi dalam festival Jazz, antara lain: The Singapore Jazz Festival tahun 1986, The Jakarta Jazz Festival tahun 1988, The North Sea Jazz Festival tahun 1990 yang berada di Belanda, The Asean Jazz Festival di Kuala Lumpur tahun 1992, dan Malaysia Jazz Festival pada tahun 1994.
7. Membentuk Big Band
Tahun 1996 membentuk Benny Likumahuwa Big Band yang bermain di Jakarta, Surabaya, Bali kemudian ia rekaman untuk ketiga kalinya pada tahun 1999 di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co.
Sedangkan Pada tahun 1997 di The International Dixie Land Festival di Dresden - Jerman, The North Sea Jazz Festival, di The Hage Netherlands.Pada tahun 2002 rekaman dengan musik gospel, 2 tahun kemudian dia kembali berpartisipasi di Bali International Jazz Festival, dan Pattaya Music Festival di Thailand.
Kemudian pada tahun 2005 Benny kambali lagi untuk ke 4 kalinya rekaman di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co bersama Ireng Maulana All Stars, dan sampai sekarang Benny masih tetap bekerja sebagai musisi diberbagai kelompok musik di Indonesia maupun Internasional.
8. Mendirikan Sekolah Musik
Pada tahun 1985, ia bersama Jack Lesmana dan Indra Lesmana membentuk sekolah musik Farabi. Selanjutnya pada tahun 2006, bersama Todung Pandjaitan, Gilang Ramadhan, Donny Suhendra, Krisna Prameswara, dan ibu Annette Frambach membentuk tim perencana Gladiresik Music Lab. Hingga sekarang berperan sebagai Academic Consultant di GladiResik Music Lab.