Bintang Tinju Ukraina Vasily Lomachenko Juga Angkat Senjata
Bintang tinju Ukraina Vasily Lomachenko membawa senapan serbu M16. Bukan sekadar nampang, Jagoan Ukraina ini terdaftar sebagai pasukan pertahanan di kampung halamannya setelah meningkatnya eskalasi serangan Rusia ke Ukraina.
Media Ukraina, Hromadske dan Ukrinform melaporkan bahwa juara tiga divisi berbeda itu telah bergabung dengan Batalyon Pertahanan Teror Belgorod-Dniester.
Pria 34 tahun itu digambarkan membawa senjata dan mengenakan seragam tentara kamuflase. Salah satu petinju pound-for-pound terbaik di planet ini diketahui bergabung dengan tentara perlawanan di dekat wilayah Odesa di selatan negara itu.
Dua hari lalu dia juga memposting sebuah pesan di Instagram yang menyerukan doa untuk perdamaian seluruh dunia.
Dia menjadi petinju terbaru yang bergabung untuk membela negaranya dari invasi Rusia ke Ukraina. Sebelumnya, legenda kelas berat dunia, Vitali Klitschko, 50, yang juga Walikota Kiev saat ini mengungkapkan jika dirinya akan melayani Ukraina dalam perang ini.
Sang kakak Wladimir, 45, juga telah mendaftar sebagai tentara cadangan untuk pasukan teritorial membela kota Kiev.
Dua bersaudara ini telah menyerukan kepada dunia untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
"Saya menyerukan kepada semua mitra internasional untuk mengamati strategi yang terjadi saat ini di Ukraina, dan perang tidak masuk akal ini yang tidak akan memiliki pemenang, tetapi pecundang,” ucap Wladimir dalam video yang ia bagikan di media sosial.
"Saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa kita harus tetap bersatu melawan agresi Rusia ini.”
"Jangan biarkan itu terus terjadi di Ukraina, jangan biarkan itu terjadi di Eropa dan akhirnya di dunia.”
"Bersatu kita kuat. Dukung Ukraina. Terima kasih."
Sementara itu, juara kelas berat unifikasi, Oleksandr Usyk, 35, sekaligus teman dekat Lomachenko, mengatakan: “Saya ingin berbicara dengan orang-orang Rusia.”
“Jika kami menganggap diri kami sebagai saudara, orang-orang ortodoks. Jangan biarkan anak-anak Anda pergi ke negara kami, jangan berkelahi dengan kami.”
“Saya juga menyampaikan hal ini kepada Presiden Vladimir Putin. Anda bisa menghentikan perang ini. Silakan duduk dan bernegosiasi dengan kami tanpa klaim.”
“Anak-anak, istri, nenek kami bersembunyi di ruang bawah tanah…”
“Kami di sini, di negara kami sendiri, kami tidak bisa melakukannya dengan cara lain, kami membela… Hentikan! Hentikan perang ini,” seru Oleksandr Usyk.
Advertisement