Bintang Film Avengers, Mark Ruffalo: Saatnya Israel Diberi Sanksi
Aksi agresi yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina menuai tanggapan. Khususnya, bagi mereka yang masih bernurani jernih. Bintang film Avengers Mark Ruffalo menegaskan, sudah waktunya sanksi diberikan kepada Israel.
"Sanksi terhadap Afrika Selatan membantu membebaskan orang kulit hitamnya. Inilah saatnya sanksi terhadap Israel untuk membebaskan warga Palestina. Bergabunglah dengan seruan itu," tweet Mark Ruffalo di Twitter, dikutip Senin 17 Mei 2021.
Ruffalo sendiri terkenal dengan berbagai peran Hollywood, termasuk Hulk, Ruffalo si Twitter menulis, "1.500 warga Palestina menghadapi pengusiran di #Jerusalem. 200 pengunjuk rasa telah terluka. 9 anak telah terbunuh."
Ia juga menggunakan tagar Sheikh Jarrah, lingkungan Yerusalem Timur tempat orang-orang Palestina dipaksa pergi dari rumah mereka sendiri.
Noda Nurani
Ruffalo juga membagikan tautan untuk petisi, "Selamatkan rumah Palestina di Yerusalem" yang menyebut "Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Blinken, para Menteri Luar Negeri, Anggota Parlemen, dan Kepala Negara."
"Perlakuan terhadap Palestina telah menjadi noda di hati nurani dunia. Sudah waktunya bagi dunia untuk berdiri dan bertindak, untuk menjatuhkan sanksi pada industri-industri utama Israel sampai Palestina diberikan hak sipil yang penuh dan bertindak, untuk menjatuhkan sanksi pada industri-industri utama Israel sampai Palestina diberikan hak sipil yang penuh dan setara. Kami menghimbau Anda untuk kepemimpinan moral dan tindakan untuk menyelamatkan nyawa," papar petisi Ruffalo.
Beda Sikap Mark Ruffalo dan si "Wonder Woman"
Berbeda dengan itu. Bintang Internasional Gal Gadot menyatakan jika hatinya hancur negara Israel saat ini sedang berperang dengan Palestina.
"Hati saya hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman saya. Saya khawatir untuk orang-orang saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama," kata Gadot seperti dikutip Variety, Kamis 13 Mei 2021.
Ia berharap agar para pemimpin dapat menemukan solusi dari peperangan yang sudah berlangsung lama.
"Israel berhak hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman. Tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka, saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir, saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik," lanjutnya.
Diprotes Netizen
Pernyataan Gadot tersebut kemudian menjad pro kontra di media sosial Twitter, warganet menyayangkan jika Gadot lebih memilih menggunakan kata "tetangga".
Beberapa pengguna Twitter juga mulai mengkritik perannya sebagai Wonder Woman. Sejarah Gadot dengan Pasukan Pertahanan Israel telah menimbulkan kontroversi saat itu, mengingat statusnya senagai aktris papan dan pemimpin waralaba film "Wonder Woman" milik Warner Bros dan DC Comics serta sebagai salah satu anggota pahlawan di "Justice League".
Pada 2017, Kementerian Ekonomi Lebanon kemudian melarang rilis "Wonder Woman" atas keterlibatan Gadot dan perang negara dengan Israel.