Bintan KasmaRUN 2018 Meriah Bukan Main
Kemeriahan Bintan KasmaRUN 2018 menjadi bukti suksesnya acara tersebut. Tak kurang dari 972 peserta ambil bagian dalam event tahunan ini. Semua tampak antusias. Peserta benar-benar terlihat fun karena panitia hanya menyiapkan rute sepanjang 5K.
Mengambil titik start di Plaza Lagobay, peserta dilepas oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata Raminah dan Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zainal Prawira, Senin 31 Desember sore, sekitar pukul 16.30 WIB. Peserta kemudian berlari menyusuri kawasan Lagoi, Pulau Bintan.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zainal Prawira mengaku berterimakasih pada segenap panitia Bintan KasmaRUN 2018. Menurutnya, acara bertema ‘The Journey of Love’ ini sukses mendatangkan wisatawan. Terbukti, peserta bukan hanya warga lokal, tetapi ada pula wisatawan nusantara dan mancanegara.
“Banyak juga warga Malaysia dan Singapura yang hadir dalam kegiatan ini. Mereka pun terlihat gembira. Event ini memang dikemas lebih menarik dari tahun sebelumnya. Kali ini, seluruh peserta mendapat kaos bertuliskan status cinta dan tas pinggang kecil,” ungkapnya.
Setelah berlari, peserta bisa menikmati beragam kegiatan seperti bazar kuliner nusantara dan aneka permainan. Ada pula pentas seni berupa tarian dan musik. Menariknya, semua keseruan ini berlangsung hingga malam hari saat momen pergantian tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menambahkan, Bintan KasmaRUN 2018 menjadikan momen pergantian tahun lebih berkesan. Ini bukan hanya mengenai sport tourism, tetapi seluruh anggota keluarga bisa menikmatinya. Dari anak-anak hingga orang tua, semua bisa gembira di waktu dan tempat yang sama.
“Saya kira acara semacam ini jarang ditemui di daerah lain. Keseruan yang ditampilkan sangat menarik dan heboh. Perpaduan antara sport tourism dan hiburan yang membangkitkan rasa bahagia, cinta dan kasih sayang, serta indahnya alam,” bebernya.
Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki Handayani menuturkan, Bintan sendiri merupakan sebuah pulau yang menyimpan keindahan sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.
Antara lain Telaga Biru Bintan. Objek wisata ini berada di Desa Busung Bintan. Hanya berjarak sekitar 45 menit dari Tanjung Pinang. Sebenarnya, tempat ini adalah bekas tambang pasir yang sudah lama ditinggalkan.
"Bekas tambang pasir ini kemudian menjadi telaga yang cantik dengan airnya yang berwarna kebiruan. Tempat ini juga sudah didukung fasilitas umum seperti toilet, lahan parkir, dan warung-warung kecil yang dapat menjadi tempat beristirahat," ucapnya.
Terkait akomodasi, Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Kiagoos Irvan Faisal, memastikan tak ada masalah. Wisatawan mungkin akan merogoh kocek lebih dalam. Namun, tarif tersebut sesuai dengan fasilitas mewah yang diberikan tempat wisata ini. Wisatawan bisa menikmati fasilitas memancing, barbeque, dan habitat rusa.
“Di sini juga ada Bintan Resort. Luasnya mencapai sekitar 23.000 hektare. Wisatawan bisa menikmati pemandangan yang langsung menghadap laut. Pasir putihnya yang dikombinasi dengan biru air laut, membuat pesonanya semakin menakjubkan,” ungkapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Bintan bisa diandalkan untuk menyasar wisatawan border area, yaitu Singapura dan Malaysia. Karenanya, tak salah jika di Bintan pun digelar event-event yang dapat menarik perhatian pengunjung.
"Gencarnya promosi yang menyasar wisman di perbatasan, adalah langkah strategis dalam upaya mengejar target 20 juta wisman di tahun 2019. Terlebih, wisman perbatasan dapat diperoleh dengan relatif mudah dan cepat. Kontribusinya pun signifikan terhadap total kunjungan wisman. Apalagi Indonesia berbatasan lansung dengan beberapa negara. Termasuk Bintan yang ada di Kepulauan Riau," jelasnya. (*)