Mahasiswa Unusa Ciptakan Pembelajaran Tata Surya Tiga Dimensi
Enam mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat media pembelajaran tata surya dengan aplikasi Augmented Reality (AR).
Mereka adalah Zahrotul Jannah, Nur Fauziah, Tri Nadia Ningsih, Rr Fadila Kusumaning Ayu, Devaldi Akbar Suryadi dan Manilaturrohmah. Enam mahasiswa ini membuat media pembelajaran bagi anak sekolah dasar selama pembelajaran online atau daring.
Perwakilan tim, Nur Fauziah mengatakan, awal mula ide pembuatan aplikasi ini ketika melihat banyaknya anak sekolah dasar (SD) yang kesulitan dalam pembelajaran tentang tata surya. Dimana media pembelajaran tiga dimensi yang ada membuat beberapa anak sekolah dasar menilai jika tata surya memiliki penyangga.
"Jadi kami mencoba membuat media pembelajaran dari gambar, namun banyak siswa yang belum memahami tata surya kita, jadi kami enam orang membuat aplikasi AR yang dapat melihatkan langsung tata surya kita," jelas Fauziah, Jumat, 18 September 2020.
Fauziah menjelaskan alat peraga serta aplikasi AR tata surya ini sudah diberikan ke SDN Patengteng 2 Bangkalan. SDN Patengteng 2 dipilih karena letaknya yang berada di pelosok Madura yang kesulitan dalam media pembelajaran tata surya.
"Kami juga memandu anak-anak sekolah dasar melalui aplikasi zoom tetang media pembelajaran ini," ucapnya.
Cara kerja aplikasi ini, jelas Fauziah, hanya tinggal membuka handphone atau tablet lalu membuka aplikasi AR terlebih dahulu. Setelahnya dalam aplikasi akan diarahkan ke kartu yang sudah sediakan untuk melihat tatanan tata surya serta orbit yang mengelilinginya.
Lanjutnya, akan muncul Tata surya yang bergerak mengelilingi orbit yang terlihat jelas di handphone. Jika ingin melihat lebih dekat bumi, diarahkan lagi ke kartu yang sudah diprogram untuk mengeluarkan bentuk tiga dimensi bentuk bumi. Hal tersebut akan membuat siswa seolah bisa memegang bentuk bumi.
"Melihat kondisi pandemi seperti ini, pembelajaran seperti ini sangat cocok untuk anak-anak saat ini," pungkasnya.
Sampai saat ini, enam mahasiswa masih akan mengembangkan media pembelajaran AR lebih baik lagi agar siswa semakin paham mengenai tata surya.
Advertisement