BIN Gelar Rapid Test Massal, Sebanyak 537 Peserta 47 Reaktif
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal di halaman kantor Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya. Ada sebanyak 537 peserta terlihat antusias mengikuti rapid test. Hasilnya, ada 47 orang yang dinyatakan reaktif.
"Hari ini, kita ada sekitar 537 yang mengikuti rapid test massal. Yang reaktif sekitar 47 orang," jelas dokter Serli Nirmala, salah satu tenaga kesehtaan (nakes) dari BIN, saat ditemui disela kegiatan, pada Rabu 3 Juni 2020.
Dari ke-47 orang yang dinyatakan reaktif, lanjut Serli, langsung dilakukan isolasi di tempat yang telah disediakan berupa tenda khusus sambil menunggu untuk dilanjutkan tes swab.
"Kalau reaktif kita langsung suruh swab, kalau non reaktif kita langsung suruh pulang untuk isolasi mandiri di rumah," terang dia.
Serli mengatakan, untuk mengetahui positif dan negatifnya pasien pihaknya tak membutuhkan waktu yang lama. Namun pihaknya tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya ketika ada beberapa peserta rapid test harus melanjutkan swab.
"Untuk yang positif itu kita langsung kembalikan ke Dinas Kesehatannya, apakah diisolasi mandiri atau isolasi di tempat yang disediakan. Rata-rata kalau dari Dinas Kesehatan diisolasi di hotel," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng di lokasi, rapid test yang digelar secara gratis tersebut disambut antusias oleh warga sekitar. Banyak warga yang berbondong-bondong untuk mengantre hingga meluber ke jalan raya.
Tersedia 8 loket dengan ditangani oleh masing-masing nakes. Dalam sehari, kurang lebih setiap nakes melakukan rapid test hingga 1.000 orang. Selama proses ini berlangsung, ada sebanyak 40 tenaga medis dari BIN, dan 30 tenaga medis gabungan dari Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya.
Advertisement