BIN Deteksi Potensi Kerawanan Jelang PON Papua
Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan deteksi dan pemetaan potensi kerawanan untuk memastikan keamanan pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Ada empat wilayah yang melaksanakan pertandingan, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke," kata Kepala BIN Budi Gunawan di Gedung DPR-MPR RI, Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti Rapat Gabungan terkait Persiapan Pelaksanaan PON XX di Papua, yang berlangsung di Ruang Rapat KK IO, Gedung Nusantara 2, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Budi menjelaskan dari deteksi dan pemetaan ada beberapa potensi kerawanan, tetapi sudah dilakukan operasi gabungan untuk mencegah dan memotong potensi-potensi itu agar tidak menjadi gangguan nyata.
Secara umum, kata dia, BIN, kemudian TNI dan Polri telah melaksanakan operasi gabungan, baik operasi intelijen, operasi pemulihan keamanan, dan menjaga stabilitas keamanan.
"Sampai dengan saat ini dan prediksi ke depan keamanan masih bisa kita jaga," ungkapnya.
Tentu, kata dia, ada pola-pola sistem pengamanan, baik terbuka-tertutup karena ada kunjungan beberapa kepala daerah dan kepala negara khususnya di kawasan Asia-Pasifik, ucapnya.
"Rencananya PON XX nanti juga dihadiri oleh beberapa kepala negara dan juga duta besar, disamping atlet, juga ofisial," tutur Budi.
Rapat Gabungan tersebut dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, dan dihadiri sejumlah menteri terkait, antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Rencananya, PON XX Papua berlangsung pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 yang diikuti 6.442 atlet pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin olahraga, dan 679 nomor pertandingan.
Dalam rapat gabungan ini DPR-RI meminta pemerintah pusat dan daerah mempercepat penyelesaian pembangunan venue olahraga untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020.
"DPR mendesak pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Papua, serta kabupaten/kota penyelenggara untuk bekerja keras menyukseskan PON XX," kata Ketua DPR RI Puan Maharani, di Gedung DPR-MPR RI, Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin Rapat Gabungan terkait Persiapan Pelaksanaan PON XX di Papua, yang berlangsung di Ruang Rapat KK IO, Gedung Nusantara 2, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Kesuksesan itu, kata dia, meliputi aspek keamanan, percepatan penyelesaian pembangunan venue, dan ketersediaan akomodasi, termasuk untuk Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020.
Dari hasil rapat gabungan tersebut, kata politikus PDI Perjuangan itu, DPR RI berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI tahun 2020 di Papua, baik sukses administrasi, penyelenggaraan, dan prestasi.
Puan menegaskan DPR mendukung langkah-langkah BIN dan TNI-Polri untuk menjamin keamanan di Provinsi Papua, khususnya di kabupaten/kota yang menjadi penyelenggara PON 2020 dan Peparnas ke-16 tahun 2020.
"Karenanya, dalam rapat gabungan ini nantinya tindak lanjut selanjutnya adalah pendalaman yang akan dilakukan oleh setiap komisi terkait, yaitu Komisi I, II, III, dan X untuk bisa menyukseskan penyelenggaraan PON dan Peparnas 2020," katanya.
Menurut dia, kesuksesan PON 2020 dan Peparnas ke XVI di Papua menjadi salah satu langkah strategis dalam menjaga Negara Kesatuan Repubkik Indonesia (NKRI).
"Ini bukan sekadar sukses prestasi olahraga, tapi bagaimana kemudian penyatuan atau penyeimbangan antara wilayah barat dan timur ini nantinya bisa segera terwujud untuk NKRI," tutur Puan. (ant)