Bila Terjadi Wabah Penyakit di Suatu Negeri, Ini Pesan Rasulullah
Masyarakat di China tengah menghadapi penyebaran virus corona. Berlaku suatu kebijakan isolasi untuk melawan wabah penyakit tersebut. Di antaranya adalah menghentikan layanan bus luar kota dan melarang perdagangan daging hewan liar di beberapa provinsi.
Sebagai langkah mitigasi terhadap virus corona, China juga memerintahkan pelarangan sementara perdagangan hewan liar. Virus corona diduga tersebar melalui daging hewan liar seperti kelelawar dan ular.
Pemerintah melarang masyarakat China untuk memelihara, mengangkut. atau menjual spesies hewan liar dari tanggal pemberlakuan aturan hingga situasi epidemi nasional berakhir.
Terkait situasi ini, jauh-jauh hari Islam telah mengajarkan langkah terbaik bila menghadapi suatu masalah.
Lalu bagaimana Rasulullah berpesan ketika dalam suatu negeri menghadapi wabah penyakit?
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ عُمَرَ خَرَجَ إِلَى الشَّأْمِ فَلَمَّا كَانَ بِسَرْغَ بَلَغَهُ أَنَّ الْوَبَاءَ قَدْ وَقَعَ بِالشَّأْمِ فَأَخْبَرَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوْا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوْا فِرَارًا مِنْهُ
Dari Abdullah bin Amir bahwa Umar pernah bepergian menuju Syam, ketika dia sampai di daerah Sargha, diberitahukan kepadanya bahwa negeri Syam sedang terjangkiti wabah penyakit menular, lantas Abdurrahman bin Auf memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah Saw. bersabda :
"Jika kalian mendengar wabah tersebut menjangkiti suatu negeri, maka janganlah kalian menuju ke sana, namun jika dia menjangkiti suatu negeri dan kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dan lari darinya. "
(HR Bukhari no . 5730 )
Semoga Allah Swt. menyelamatkan kita dan seluruh keluarga kita dari wabah penyakit lahir, wabah penyakit batin. Dan semoga kita selamat di dunia juga selamat di akhirat.
Terkait hal itu, kita senantiasa diingatkan agar bertakwa. Imam al-Ghazali berpesan :
"Jadilah kamu salah satu di antara dua orang berikut :
1. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki diri sendiri.
2. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki orang lain, setelah memperbaiki diri sendiri.
Jangan sampai kamu sibuk memperbaiki orang lain, sebelum memperbaiki dirimu sendiri.
Kalau kamu bisa sibuk memperbaiki sendiri, maka jangan disibukkan kecuali dengan ilmu yang wajib kamu pelajari sesuai kondisimu dan juga segala hal yang terkait dengan amal dhohirmu seperti belajar sholat, bersuci dan puasa.
Dan yang paling penting yang sering dilupakan orang adalah belajar ilmu tentang sifat-sifat hati, apa yang terpuji dan apa yang tercela. " (Ihya Ulumiddin karya Imam al-Ghazali, 1/39.)
Semoga Allah Swt. menakdirkan kita dan seluruh keluarga kita menjadi orang-orang yang baik, baik di hadapan manusia juga baik di hadapan Allah Swt. Amin.