Bila Tak Mau Celaka di Akhirat, Jangan Asal Share di Medsos
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mengingatkan warga Muhammadiyah agar berhati-hati sebelum membagikan berita yang tidak diketahuinya secara pasti.
Menurutnya, berita bohong sudah ada sejak zaman dahulu. Manusia menyebarkannya lewat desas-desus dari mulut ke mulut. Seiring perkembangan teknologi, berita palsu kini lebih mudah dan banyak beredar.
“Seorang dikatakan berdusta bila menceritakan segala hal yang dia dengar. Orang Muhammadiyah itu kalau berdusta hilang integritasnya,” rangkum Dadang dalam Pengajian Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah DIY, dikutip Rabu 13 Januari 2021.
Menurut Dadang, umat muslim seringkali terkecoh dengan membagikan berita dengan narasi heboh di platform Whatsapp tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu. Padahal, berita palsu mampu mengakibatkan kemadaratan yang besar.
Disampaikan Dadang, di dalam Surat Annur ayat 15 dan 19, Allah mengatur agar kaum beriman tidak asal share berita atau informasi yang tidak diketahui kebenarannya. Bagi Allah, perbuatan asal share berita bukanlah hal yang sepele.
Menurut Dadang, meskipun warga Muhammadiyah tergerak untuk Amar Makruf Nahi Munkar, aksi tersebut tidak dapat dibenarkan jika mengemasnya dengan berita palsu.
“Jadi jangan dianggap enteng kita mengshare kembali berita yang tidak jelas. Oleh karena itu berhati-hati Bapak-Bapak Ibu-Ibu. Itu akan mendapatkan masalah di Yaumul Jaza,” jelasnya.