Bila Sakit Tetangga yang Nengok, Bukan Jago dalam Pilpres
Warga persyarikatan Muhammadiyah diminta menyikapi Pemilu sesuai dengan khittah, kepribadian, serta biasa-biasa saja, dan tetap jaga kerukunan.
"Perbedaan itu tidak masalah, yang penting menjaga kerukunan, lebih-lebih antar tetangga. Sebab, jika sakit yang jengukin juga tetangga, yang mijitin juga bukan capres-cawapres yang didukung itu."
Demikian kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Ia mengingatkan agar umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah tetap menjaga ukhuwah dan persaudaraan di kalangan masyarakat secara luas.
“Mari kita jaga kerukunan, kalau kalian gerah itu siapa yang kira-kira nengokin itu siapa? apa mungkin Pak Anies, apa Pak Prabowo, apa Pak ganjar?, siapa yang mau bantu kalian, ya, tetangga,” kata Mu’ti, dalam keterangan dikutip Rabu 22 November 2023.
Sebelumnya, Abdul Mu'ti tampil di hadapan ribuan jemaah Tabligh Akbar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) itu. Penulis Buku “Guyon Maton” ini menekankan tentang penting menjaga kerukunan di tengah perbedaan dengan rasa toleran.
Jaga Kerukunan
“Mari kita jaga kerukunan kita, jaga perbedaan ini dengan rasa toleran. Terhadap perbedaan, sebab mesti pilihannya beda,” tuturnya.
Tentang penyelenggaraan Pemilu 2024, sesuai hasil konsolidasi nasional yang diselenggarakan PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti berpesan supaya warga persyarikatan ikut menyukseskan pemilu dan menjadikan pemilu ini berkualitas.
Sikap politik organisasi harus merujuk pada khittah, dan menghadapinya dengan biasa-biasa saja, dan penuh rasa toleransi. Perbedaan itu hal yang wajar, yang terpenting adalah kerukunan, dan setelah pemilu Muhammadiyah harus tetap utuh.
“Tentukan pilihan yang terbaik untuk Indonesia masa depan, dan yang penting tentu Muhammadiyah harus tetap utuh, harus tetap bersatu,” imbuhnya.
Merujuk Khittah dan Kepribadian
Menurut Mu'ti, sikap politik Muhammadiyah netral aktif. Maksudnya adalah netral tidak memihak ke salah satu calon maupun parpol, tapi aktif membangun komunikasi dengan semua calon dan parpol.