Bila Kapolri Ikut Melukis di Lomba Mural Bertema Kritik Polisi
Sebanyak 80 peserta mengikuti lomba mural bertema kritik terhadap Polri, di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Sabtu 30 Oktober 2021. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun ikut menyapukan kuas di antara mural yang mengkritik kinerja lembaganya lewat lukisan di dinding itu.
Kapolri di Lomba Mural Kritik Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir di lokasi untuk membuka lomba mural. Orang pertama di jajaran Polri itu kemudian menghampiri mural terdekat dengan gambar sepasang tangan yang sedang diborgol. Tertulis kalimat tanya serupa majas, 'Siapa Berani Kritik Polisi'.
Kapolri lantas menyapukan kuas berwarna merah pada mural tersebut, sebagai tanda dibukanya lomba mural berisi kritik terhadap Polri.
Judul lomba mural tersebut bertajuk 'Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19'. Lomba tersebut diharapkan dapat mengobarkan semangat kemerdekaan, nasionalisme dan optimisme di tengah pandemi.
80 Peserta Mural Polri
Peserta lomba mural bertema kritik terhadap Polri akan menyelesaikan muralnya hingga Sabtu, 30 Oktober 2021, pukul 15:00 WIB.
Terdapat 80 peserta yang akan berlomba dengan 10 di antaranya akan menjadi pemenangnya. Total Rp 90 juta akan diberikan pada pemenang dengan rincian juara pertama berhak atas Rp 30 juta, juara kedua mendapat Rp 15 juta, dan Rp 10 juta untuk juara ketiga. Sementara sisa tujuh peserta lain akan mendapat masing-masing Rp 5 juta sebagai peserta favorit.
Daus Rojali, salah satu juri dari Bhayangkara Mural Festival, mengatakan bahwa faktor utama yang akan dinilai dari mural adalah nilai komunikatif, diikuti dengan segi artistik.
Nilai kritik terhadap Polri juga akan menjadi satu kesatuan pada karya mural. Kritik yang diminta adalah yang konstruktif dan bisa memberikan motivasi bagi Polri untuk berbenah. (Dtk/Cni)