Bikin Lagu Soal Konflik Armenia, Band System of a Down Diteror
Band rok System of a Down menerima ancaman pembunuhan lantaran membuat lagu tentang perdamaian di Armenia, dalam konflik perebutan wilayah Nagorno-Karabakh, dengan Azerbaijan.
Ancaman ini disampaikan oleh basis band, Shavo Odadjian. Dalam wawancara dengan Ace Showbiz, ia mengaku menerima ancaman mati akibat sikap politik dari band tersebut.
Diketahui, band dengan personel berdarah Amerika-Armenia itu baru saja merilis dua single tentang tanah kelahiran mereka, yang berjudul Protect the Land dan Genocidal Humanoidz, pada awal November lalu. Dua lagu itu digunakan untuk mengumpulkan dana kemanusiaan, untuk membantu korban konflik di wilayah yang disebut Artsakh dalam bahasa lokal.
"Kami mempertahankan tanah leluhur kami," kata drummer, John Dolmayan sambil menyatakan jika band tersebut sejak awal mendukung adanya perdamaian. "Apa yang kami inginkan adalah perdamaian, dan yang banyak terjadi dalam sejarah, tidak muncul begitu saja. Dunia merespon dengan cepat dan tidak mengabaikan konflik itu," katanya.
Kini, penjualan dari dua single itu telah mencapai USD600 ribu untuk Dana Armenia. Bantuan akan disalurkan pada warga Armenia yang kehilangan tempat tinggal, akibat konflik tersebut.
Dua lagu tersebut menjadi lagu pertama sejak vakum 15 tahun terakhir. System of a Down dikenal dengan sejumlah single nya di masa lalu, seperti Toxicity dan B.Y.O.B atau Bring Your Own Bomb. (Ace)