Machfud Sebut, Gerilya ke Parpol Bukan untuk Keroyok PDIP
Bakal calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin mengklaim pertemuannya dengan sejumlah pengurus teras Partai Amanat Nasional (PAN) di salah satu resto di Surabaya siang tadi, hanya untuk silatrahim. Bukan untuk deklarasi.
"Bukan (deklarasi). Cuma silaturahim, pengenalan saja. Intinya memperkenalkan dirilah kepada Pengurus DPC PAN Surabaya dan DPD PAN Jatim," ucap Machfud di Resto Nine, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Senin 13 Januari 2020.
Machfud menyebut jika pertemuan ini selain memperkenalkan diri juga untuk membangun komunikasi politik untuk mendapat rekomendasi sebagai calon Wali Kota Surabaya. "Ya pasti arahnya ke sana, untuk pemilihan Wali Kota Surabaya 2020," katanya.
Machfud berkeinginan banyak partai mau mengusungnya dalam pemilihan Wali Kota Surabaya September mendatang. Namun, usahanya untuk menghimpun partai-partai ini, bukan melawan PDI Perjuangan.
“Saya berharap semuanya bergabung jadi satu, tapi ini bukan keroyok PDI Perjuangan. Tak ada kayak begituan,” ucapnya.
Khusus untuk PAN kata Machfud memang tak bisa mengusung bakal calon wali kota sendiri. Penyebabnya jumlah anggota duduk di DPRD Surabaya hanya tiga orang saja. Oleh karena itu, Machfud menyebut jika dia juga sudah sowan ke beberapa partai untuk ikut mendukung dirinya maju dalam pemilihan wali kota.
“Bukan sekedar PAN. PAN juga termasuk punya suara 3 kursi. Kalau hanya 3 kan gak bisa mengantar. Makanya berkoalisi beberapa, kemarin lalu sudah silaturrahmi dengan PKB dan Gerindra,” ungkapnya.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini, juga mengklaim tak menyangka jika kabar soal dia maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya mendapat respon yang demikian besar. Padahal, awalnya dia tak punya niatan untuk maju.
“Sebenarnya tidak ada niatan maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya. Hanya saja, saya ditunjuk oleh beberapa partai untuk maju,” kata Machfud.
Dia meyakinkan, tak pernah punya pemikiran untuk maju menjadi wali kota. Usai menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, dia hanya berpikir jika kariernya sudah selesai. Namun kenyataannya, dia malah ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Selama dinas itu ada penilaian positif dari banyak pihak, termasuk pemilihan partai-partai ini kan enggak gampang untuk jadi TKD,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPD PAN Kota Surabaya, Hafid Suaidi menjelaskan, partai berlambang Matahari bersinar terang ini, mendukung penuh Mahfud Arifin di Pilwali.
“Insyaallah PAN Surabaya mendukung Machfud Arifin. Pada intinya kami menunggu penunjukkan dari pusat, DPP. Yang jelas, 2 orang yang mengajukan diri mendaftar ke PAN, Pak Hariyanto dan Pak Machfud Arifin,” pungkasnya