Bikin Kejutan, Lyon Paksa Juventus Bertekuk Lutut
Tak diperkuat Memphis Depay dan empat pemain lainnya ternyata tak membuat Lyon lemah. Tim besutan Rudy Garcia itu justru berhasil membuat kejutan pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 di Parc Olympique Lyonnais. Menghadapi raksasa Italia, Juventus, Lyon menang tipis 1-0.
Gol semata wayang tuan rumah dihasilkan oleh Lucas Toussart di menit ke-31. Meski hanya menang dengan selisih satu gol, setidaknya Lyon memiliki modal saat tandang ke markas Juventus pada 17 Maret 2020 di Turin mendatang.
Hasil ini di luar prediksi banyak orang, karena Juventus datang dengan seluruh pemain terbaiknya, termasuk sang megabintang, Cristiano Ronaldo.
Babak I
Di awal-awal laga, Lyon yang berstatus tuan rumah justru lebih banyak tertekan. Penguasaan bola mutlak menjadi miliki Juventus. Namun, dengan formasi 3-4-3 dengan empat gelandang turun ke bawah saat kalah bola, Juventus kesulitan membongkar pertahanan Lyon.
Kendati lebih banyak diserang, Lyon mampu memberi ancaman ke gawang Juventus di menit ke-22. Houssem Aouar mengirim umpan lambung ke tengah kotak penalti. Di sana, Toko Ekambi menyambar bola dengan kepalanya. Namun bola membentur mistar gawang dan keluar.
Serangan balik yang dilancarkan Lyon akhirnya membuahkan hasil. Auoar kembali menjadi motor serangan tuan rumah setelah pergerakannya di sisi kiri pertahanan Juventus sulit dibendung. Aouar pun berhasil mengirim umpan terukur ke mulut gawang, dan bola ditanduk melewati Wojciech Szczesny. Gol itu mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Jason Denayer dkk.
Setelah tertinggal, Juventus berusaha mencari gol balasan. Namun sayang, upaya anak buah Maurizio Sarri selalu gagal membuahkan hasil. Bahkan hingga turun minum, skor 1-0 tak berubah.
Babak II
Pada 45 menit kedua, Juventus langsung menggebrak. Dan mereka hampir saja menyamakan skor andai tembakan Paulo Dybala di menit ke-60 menemui sasaran. Sayang, tembakan pemain Argentina itu hanya meleset beberapa inci saja dari tiang gawang Lyon.
Untuk menambah daya gedor, Sarri pun menarik Juan Cuadrado dan memasukkan Gonzalo Higuain. Di saat yang sama, Lyon mengganti gelandangnya, Leo Duboys, dengan bek tengah Kenny Tete untuk memperkuat pertahanan. Jika semula hanya menggunakan satu bek tengah dengan dua bek sayap, Garcia mengubah formasi menjadi 4-3-3.
Di menit ke-85, Juventus berpeluang menyamakan kedudukan setelah Ronaldo dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Jason Denayer. Namun wasit dan VAR tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Ronaldo pun meradang karena ia merasa langkahnya diganjal oleh kapten Lyon tersebut.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-87, Higuain nyaris menggetarkan jala Lyon. Sayang, percobaan yang dilalukan Higuain dari jarak dekat melebar tipis di samping tiang gawang tuan rumah.
Hanya berjarak satu menit kemudian, Dybala berhasil membobol gawang Anthony Lopez. Tapi gol itu dianulir oleh wasit lantaran sang pengumpan, Rodrigo Bentancur, lebih dulu tertangkap offside.
Di ujung laga, para pemain Juventus lagi-lagi dibuat geram oleh keputusan wasit yang tak memberikan hadiah penalti bagi mereka. Sebab, mereka menilai Bruno Guimaraes menarik Dybala dan terjatuh di dalam kotak penalti. Tapi lagi-lagi wasit dan VAR bergeming. Akibatnya, mereka gagal mencuri poin di kandang Lyon.
Meski kalah, peluang Juventus lolos ke fase 8 besar tetap terbuka. Sebab, pada leg kedua yang akan berlangsung pada 17 Maret 2020 nanti, giliran Si Nyonya Tua menjamu Lyon.