Big Data - Super APP, Drone Emprit: Dibutuhkan Warga Muhammadiyah
Ismail Fahmi, Pendiri Drone Emprit mengatakan sebagai warga yang hidup di era serba teknologi sepatutnya juga harus melek teknologi. Ia menyebutkan, paling tidak masyarakat harus mengenal Big Data.
Big Data adalah satu jenis data yang perkembangan nya luar biasa, sangat banyak formatnya tapi punya value yang bisa dilihat manfaatnya nanti.
Mengutip ilmuwan Gartner bahwa Big Data adalah sekumpulan data yang bervariasi plus lebih besar.
"Data ini berasal dari volume meningkat serta kecepatan bertambahnya data yang terus meninggi. Maka, bisa disimpulkan bahwa big data merupakan suatu data yang isinya sangat besar dan bervariasi dan tentunya lebih mudah diakses karena isinya lebih terstruktur," tuturnya.
Ismail Fahmi juga mengungkapkan, Muhammadiyah mempunyai berbagai macam amal usaha apalagi di dalam bidang pendidikan yang jumlahnya tentu sangat banyak yang tersebar di seluruh nusantara dan juga internasional.
Menjadikan Pula Data
“Kita bersama-sama bagaimana caranya pulau-pulau data yang terserak ini menjadi satu bukan berarti kemudian itu di hapus ya, tetep pulaunya tetap ada seperti nusantara itu pulau nya tetap ada kemudian gak kita met jadi satu pulau itu nggak,” tuturnya, dalam Workshop LPCR PP Muhammadiyah, dikutip muhammadiyah.or.id, Jumat 25 Februari 2022.
“Tetapi antar pulau kita bangun jembatan-jembatannya nah disitulah kita coba bikin big data. Bagaimana data-data dari berbagai macam majelis, lembaga itu terintegrasi jadi satu dan kemudian kita manfaatkan untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.
"Nah salah satunya melalui tiga pilar ini, ada pendidikan, kesehatan, ekonomi. Oke. Apa yang sebetulnya kita lagi kerjakan sekarang ini dan bagaimana kita benar-benar nanti LPCR tu menjadi saya mau tunjukan ini menjadi salah satu ujung tombak dari Big Data Muhammadiyah,” sambungnya.
Ismail Fahmi juga menyebut, big data ini akan semakin mudah di akses warga Muhammadiyah apabila disatukan dalam suatu aplikasi bernama Super APP.
Dengan adanya aplikasi Super App ini, lanjut Ismail Fahmi, seluruh informasi yang dimiliki warga Muhammadiyah akan terintegrasi menjadi satu. Contohnya apabila ada warga Muhammadiyah ingin bergabung dengan kelompok-kelompok Muhammadiyah di Daerah maka akan lebih mudah mencari melalui aplikasi. Kemudian juga apabila akan melakukan zakat, data penerima zakat dari kota hingga kota bisa diakses pada aplikasi tersebut karena ada data sistem sosialnya.
Maka, Ismail Fahmi menyimpulkan bahwa organisasi sebesar Muhammadiyah membutuhkan dua hal tersebut: Big Data dan Super App untuk kelangsungan pelayanan organisasi yang lebih baik dan mengikuti perkembangan zaman.
Advertisement