Biden: Israel Bakal Hentikan Serangan di Gaza Jelang Ramadhan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Israel akan menghentikan sementara serangan mereka di Gaza, sebelum Ramadhan. Biden juga mengingatkan jika Israel kehilangan simpati penduduk dunia akibat tingginya korban jiwa di Palestina.
Pernyataan itu disampaikan Joe Biden dalam talkshow yang dipandu Seth Meyer, pada Selasa 27 Februari 2024. Dalam talkshow rekaman yang syutingnya berlangsung pada Senin, 26 Februari 2024, Joe Biden menyebut ada kesepakatan henti sementara mengikuti dibebaskannya tawanan Hamasa.
"Ramadhan akan tiba, dan ada kesepakatan Israel bahwa mereka tidak akan terlibat aktivitas saat Ramadhan, sekaligus memberi waktu para tawanan untuk dibebaskan," kata Biden dikutip dari Reuters, Rabu 28 Februari 2024.
Gencatan senjata sementara itu menurut Biden akan meringankan hubungan Israel dengan negara tetangga, serta memulai proses Palestina untuk memiliki negara sendiri.
"Ini akan memberikan waktu pada kita, agar negara Arab bisa masuk. Misalnya, Arab Saudi akan mengakui Israel. Yordania, Mesir, ada enam negara lain. Saya sudah bekerja bersama Qatar," katanya.
Menurutnya, gencatan senjata akan memudahkan proses solusi dua negara, dan memberi jaminan pada keamanan Israel serta negara Palestina yang merdeka.
"Terlalu banyak korban dari sipil yang tewas. Israel harus memperlambat serangan di Rafah. Mereka harus, dan mereka telah berkomitmen dan ada kemampuan agar warga di Rafah dievakuasi, sebelum Israel kembali memusnahkan sisa-sisa Hamas," papar Biden.
Diketahui, PM Israel Benjamin Netanyahu menolak solusi dua negara. Israel sebelumnya juga menegaskan akan terus menyerang Rafah untuk menghabiskan Hamas.
Sedangkan Ramadhan diperkirakan akan mulai pada 10 Maret dan berakhir dengan Idul Fitri pada 9 April 2024.
Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober sendiri telah menewaskan hampir 30 ribu nyawa yang sebagian besar anak-anak dan perempuan. Sebanyak 253 tawanan diculik Hamas pada peristiwa 7 Oktober 2024.