Biden akan Bentuk Satgas COVID-19
Presiden Terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, akan membentuk Satgas (Satuan Tugas) Covid-19, yang disebutnya sebagai Coronavirus Working Group.
Satgas COVID-19 ini akan dipimpin oleh tiga ketua, Vivek Murthy (mantan ahli bedah umum), David Kessler (mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) dan dan Dr. Marcella Nunez-Smith dari Universitas Yale.
Satgas COVID-19 akan bertugas mengembangkan cetak biru untuk menekan virus corona. Begitu dilantik menjadi Presiden Januari mendatang, Joe Biden akan memberi prioritas kepada penanganan COVID-19.
Kini AS menempati urutan pertama terbanyak penderita Covid, yaitu hampir 9,9 juta orang terinfeksi dan 237.000 orang lebih meninggal. Disusul India di urutan kedua, dan Brazil urutan ketiga.
Selama kampanye, Biden lebih banyak mengkritik cara Presiden Donald Trump menangani covid, sehingga AS menempati urutan paling atas.
"Saya tidak melupakan komitmen saya untuk menyelesaikan pandemi ini," kata Biden dalam pidato kemenangannya di Wilmington pada Sabtu lalu.
Pengumuman akan dibentuknya Satgas COVID-19 adalah awal dari pekerjaan menuju transisi kepresidenan di sejumlah sektor. Biden telah membentuk tim transisi yang menjalankan tugas membangun pemerintahannya menjelang pelantikan 20 Januari.
Hari Minggu kemarin tim transisi meluncurkan situs terkini, BuildBackBetter.com, dan akun media sosial baru, @transition46, guna memberikan informasi transisi kepada masyarakat.
Postingan perdana akun @transition46 berbunyi:
The work ahead in the next 73 days will be the foundation for an administration that puts the health, safety, and character of our communities first. Learn how the Biden-Harris transition will move forward at http://BuildBackBetter.com.
Pekerjaan yang akan dilakukan dalam 73 hari ke depan akan menjadi fondasi administrasi yang mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan karakter komunitas kita.
Lihat bagaimana transisi Biden-Harris akan bergerak maju di http://BuildBackBetter.com. (an/jzr)
Advertisement