Bicara soal Muhammadiyah, Begini Pesan Putra Kiai Maimoen
Serukan persatuan. Demikian Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen. Ia berharap dengan dilaksanakan Muktamar ke-48 oleh Muhammadiyah menjadi tanda pemersatu umat Islam dan bangsa Indonesia dalam melewati tantangan nya ke depan.
Harapan tersebut Ia sampaikan ketika mewakili Gubernur Jateng dalam sambutan di acara Soft Launching Logo Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Halaman Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Rabu 31 Juli 2019.
Menurutnya, Jateng sebagai provinsi istimewa yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kental dengan sejarah tonggak awal organisasi pergerakan dan sebagai tempat tumbuh suburnya. Sejak zaman dahulu, Jateng juga memiliki magnet kuat dan pembentuk kokohan kesatuan NKRI.
"Biasanya organisasi pergerakan yang melakukan musyawarah di Jateng akan memicu kemajuan secara nasional,” ungkapnya.
Putra Ulama Karismatik Nahdlatul Ulama (NU), Maimoen Zubir ini menekankan bahwa, Muhammadiyah sebagai organisasi yang sudah bersekala nasional. Maka seusai melaksanakan Muktamar di Solo akan menjadi organisasi yang bersekala Internasional.
Mengulas sejarah persatuan umat Islam di Indonesia, Gus Yasin mengatakan, Muhammadiyah dan NU sebagai dua sayap pemersatu yang menerbangkan Indonesia sejak zaman penjajahan atau kolonial sampai era revolusi industri 4.0. Sebagai tanggungjawab atas sejarah nya, maka tugas untuk persatuan umat dan bangsa sudah menjadi tugas pokok kedua organisasi Islam terbesar ini.
Sejarah manis tersebut diharapkan bisa terulang setelah dilaksanakannya Muktamar Muhammadiyah ini, bukan lagi persatuan dalam konteks ke Indonesia-an, melainkan pemersatu dalam konteks yang lebih luas, seperti tema yang dipilih oleh Muhammadiyah pada Muktamar ke-48, "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta".
"Biasanya organisasi pergerakan yang melakukan musyawarah di Jateng akan memicu kemajuan secara nasional,” ungkap Gus Taj Yasin.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyiapkan Edutorium berkapasitas 10.000 orang untuk menyambut gelaran Muktamar 48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah pada Juli tahun 2020 nanti.
Hal tersebut disampaikan Sofyan Anif, Rektor UMS dalam Gelaran Soft Launching Logo Muktamar 48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di Halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS.
Acara yang dihadiri 3000 peserta dari Pimpinan Daerah dan Wilayah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se- Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sofyan juga memprediksi jumlah muktamirin dan penggembira yang cukup banyak dalam Muktamar yang akan digelar pada tanggal 1-5 Juli 2020.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, mengatakan bahwa seluruh jajaran PWM Jawa Tengah siap menjadi tuan rumah Muktamar 48 Muhammadiyah Jawa Tengah.
Advertisement