Bicara Saat Tepat adalah Berlian, Pesan Imam Ali bin Abi Thalib
Kapan bicara dan kapan diam, selalu menjadi pegangan seseorang. "Lidah memang sangat kecil dan ringan. Tapi, bisa mengnangkatmu ke derajat yang paling tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat paling rendah." Demikian pesan Imam Al-Ghazali.
"Lidahmu adalah pedangmu, mulutmu adalah harimaumu."
Maka dari itu berhati-hatilah ketika kita berbicara, sebaiknya pikirkanlah dan pertimbangkanlah baik-baik kapan kita diam dan kapan kita bicara :
Alangkah indahnya diam bila bicara dapat menyakiti hati orang lain. Alangkah terhormatnya diam bila bicara hanya untuk merendahkan orang lain.
Alangkah bagusnya diam bila bicara bisa mengakibatkan terhinanya orang lain. Alangkah cerdiknya diam bila bicara dapat mencelakakan orang lain.
Alangkah bijaknya diam bila bicara hanya dapat merugikan orang lain. Diam sampai diminta untuk bicara, lebih baik daripada terus bicara sampai diminta untuk diam. Diam itu emas, namun bicara di waktu yang tepat adalah Berlian.
"Kezhaliman akan terus ada bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tetapi karena diam-nya orang orang yang baik. " (Sayyidina Ali bin Abi Thalib)
Maka betapa dahsyatnya bicara bila diam itu mengakibatkan celakanya orang lain. Betapa bermanfa'atnya bicara bila diam itu banyak merugikan orang lain.
Betapa hebatnya bicara, bila diam membuat tidak sadarnya kesalahan yang terus dilakukan orang lain. Betapa pentingnya bicara bila diam mengakibatkan kezhaliman semakin menjadi-jadi.
"Bila hati yang bicara maka akan berpengaruh terhadap hati, bila bicara hanya sebatas kerongkongan, maka kata-kata hanyalah sampai telinga saja. " (Sayyidina Ali Bin Abi Tholib)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu pandai menjaga lisan kita, selamat di dunia selamat di akhirat. Aamiin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.