Biaya SD Putri Nia Ramadhani, Setara dengan Masuk Universitas
Nia Ramadhani tengah berbahagia, karena putrinya, Mikhayla Zalindra Bakrie, membuat keluarganya bangga. Bocah 6 tahun itu berhasil membawa pulang tiga medali emas dan satu perak usai mengikuti kejuaraan gymnastic, The Bangkok Gymnastics Moose Games Invitational Meet 2019 di Bangkok, Thailand.
Prestasi tersebut sekaligus menjadi kado ulang tahun pernikahan Nia Ramadhani dan Ardie ke-9. "Ini adalah kado pernikahan terbaik untuk kita dari Mikha @ardibakrie," tulis Nia Ramadhani di Instagram.
Ini bukan kali pertama Mikhayla mengukir prestasi di bidang gymnastik. Tahun 2018 lalu, ia juga menyabet gelar juara umum di ajang yang sama bersama teman-temannya di British School Jakarta.
Anak pertama Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diketahui bersekolah di salah satu SD taraf internasional termahal di Jakarta. Dikutip dari cekaja.com, British School Jakarta merupakan sekolah swasta yang telah berdiri sejak 1973 di bawah naungan Kedutaan Besar Inggris.
Kampus utama dipindahkan dari Bintaro pada tahun 1994, untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah siswa dengan membuka cabang di Pondok Indah tahun 1999.
Dulunya nama sekolah ini adalah British International School, lalu berubah menjadi British School Jakarta di tahun 2014. Hal itu sesuai peraturan pemerintah Indonesia tentang larangan penggunaan kata internasional pada nama sekolah.
Sekolah ini manawarkan pendidikan dari pra-sekolah hingga usia anak 13 tahun. Bertaraf internasional, tentu biaya SPP yang dipatok cukup tinggi. Selain itu, orangtua diharuskan membayar biaya pendaftaran senilai Rp2 juta dan uang pembangunan Rp25 juta per tahun. Jika sang anak ikut antar jemput, biaya sekali jalan per semester Rp 18.9000.000 atau Rp 16.550.000 pulang pergi (PP) per semester.
Mikhayla saat ini berada di tingkat Key Stage Two. Nia Ramadhani membayar Rp 91.350.000 per semester atau Rp 260.800.000 per tahun. Angka ini cukup mengejutkan tapi hal itu tak masalah bagi keluarga Bakrie.
Namun hal itu bukan ap-apa. Sebab, ada biaya sekolah lebih mahal di Swiss. Dikutip dari telegrapgh.co.uk, Institut Le Rose diklaim sebagai sekolah paling mahal di dunia. Sekolah yang terletak di Rolle, di antara Genewa dan Lausanne itu sudah berusia 135 tahun. Pihak sekolah menerima siswa dari seluruh dunia dari usia 7 tahun sampai 18 tahun.
Fasilitas di Institut Le Rosey antara lain perpustakaan dengan 22 bahasa, gedung konser dengan kapasitas 1000 kursi, tempat berkuda dengan 30 ekor kuda, kapal pesiar, dan spa untuk siswa yang ingin bersantai.
Satu kelas hanya di isi kurang dari 10 orang. Saat ini, ada 400 murid dari 63 negara yang terdaftar di sekolah tersebut. Orangtua harus mengeluarkan biaya Rp 1,2 miliar per tahun.
Alumni yang terkenal dari sekolah ini adalah Pangeran Rainier dari Monaco, Raja Farouk dari Mesir, mantan direktur CIA Richard Helms, dan Raja Juan Carlos I dari Spanyol. (yas)