Biar Kalah Asal Sombong, Tiga Catatan Penting Pasca-Pilpres AS
Meskipun kita bukan bangsa Amerika Serikat, tetapi karena merupakan salah satu negara Super Power, ada baiknya kita mengetahui persoalan pokok yang dihadapinya pasca-Pilpres yang dimenangi JOE BIDEN. Tidak ada salahnya berpikir global, bertindak nasional atau lokal, punya wawasan luas.
Meskipun suara Donald Trump kalah tertinggal jauh dan tidak mungkin meraih 270 electoral vote sebagai syarat minimal untuk menang, tetapi Trump menolak menyerah dan belum berencana mengundang sang pemenang berkunjung ke istana sebagai penghormatan terhadap pemenang seperti tradisi sebelumnya dan sekaligus menandai berakhirnya perseteruan perebutan kursi presiden dan wakil presiden.
Trump meninggalkan persoalan besar yang harus diatasi oleh Presiden dan Wapres, Joe Biden dan Kemala Harris. Di antara persoalan yang penting adalah:
1 Amerika Serikat adalah negara yang paling besar jumlah korban dan penderita positip. Trump menolak semua penjelasan ilmiah ttg Covid menganggap masker tidak ada gunanya, sehigga rakyat AS mengikuti presidennya.
2 Jumlah pengangguran mencapai 16 juta, selain karena Covid, juga perang dagang AS versus China sebagai akibat kebijakan Trump. Sistem jaminan kesehatan juga hancur sebagai akibat pencabutan sistem era Pres Obama. Dampaknya menimpa mereka yang berpenghasilan redah.
3 Amerika Serikat alami penurunan peran internasionalnya akibat bersengketa dengan WHO, keluar dari NAFTA (perkumpulan negara negara Atlantik Utara), menarik diri dari perjanjian pembatasan nuklir dengan Iran yang telah ditandatangani presiden sebelumnya.
Bagaimana hubungannya dengan Indonesia?
Pasti ada positif dan negatifnya, kita tunggu sampai ada kebijakan presiden baru yang akan mulai aktif pada awal Januari 2021. Yang jelas kalau perang dagang reda, akan berpengaruh positif RI.
Ada istilah baru “Biar kalah, asal sombong”.
DR. KH. As'ad Said Ali
(Pengamat Sosial Politik, tinggal di Jakarta)
Advertisement