Biadab, Tukang Galon Perkosa dan Bunuh Korban Serta Anaknya
Pemuda berinisial AS berusia 19 tahun membunuh perempuan bernama SI, usia 32 tahun, dan anak laki-lakinya yang berusia 10 tahun. Peristiwa nahas itu terjadi di tempat kos SI yang berlokasi di Jalan Kijang, Kelurahan Moccorawalie, Wattang Sawitto, Pinrang, Sulawesi Selatan.
AS Antar Galon ke Tempat Korban
Motif AS melakukan pembunuhan itu lantaran tidak berhasil memperkosa SI. Kejadian bermula pada saat AS yang bekerja sebagai tukang galon mengantarkan galon ke kosan SI pada Minggu, 17 Juni 2021.
Setiba di tempat SI, bukannya bekerja secara profesional, SI malah memanfaatkan keadaan dengan berupaya memperkosa korban, memegang kedua tangan korban dan mendorong korban di tempat tidur.
Korban Ditikam 2 Kali
Namun, SI memberontak. Karena melakukan perlawanan AS lalu mengambil pisau yang berlokasi di samping tempat tidur. AS menikam SI sebanyak dua kali. AS lalu melanjutkan aksinya untuk memperkosa SI.
Pelaku Menikam Anak Korban
Sayangnya, tak lama anak SI baru saja keluar dari toilet. Melihat anak SI, AS lalu beranjak mengejar anak SI dengan memukulnya pada bagian perut. AS lalu mengambil pisau dan menikam anak SI sebanyak dua tikaman. Setelah itu AS lalu mengunci SI dan anaknya yang telah meninggal di dalam kamar. AS kemudian membuang kunci kamar itu di dalam sungai.
Firasat Buruk Suami Korban
SI dan anaknya diketahui meninggal setelah sang suami datang ke rumah. Suami SI, AH baru datang pada pukul 11.55 Wita. Saat itu AH berusaha menelpon SI namun tidak ada jawaban. AH sendiri memiliki firasat buruk terhadap istrinya.
Saat tiba di rumah, AH mencoba kembali menelpon ponsel istrinya. Suara ponsel itu berasal dari dalam kamar. Lantaran pintu terkunci, AH meminjam kunci cadangan pemilik kos.
Saat membuka pintu AH lalu berteriak. AH menemukan istri dan anaknya dalam keadaan bersimbah darah. Teriakan AH lantas mengundang perhatian para penghuni kos lainnya.
Ada Saksi Penghuni Kos
Menurut kesaksian seorang penghuni kos bernama Maya, dia mendengar suara keributan dari kamar SI. Pada pukul 11.15 Wita Maya keluar kamar untuk mengecek kondisi SI, saat itu dia melihat ada seorang pria keluar dari kos SI. Lantaran khawatir Maya berusaha membuka pintu kos SI. Namun kunci tersebut terkunci. Akhirnya Maya memutuskan kembali ke kamarnya.
Pelaku Berhasil Diringkus
Tak lama setelah melakukan aksi pembunuhan itu, AS diciduk pihak kepolisian setempat. Polisi menangkap AS di depot air galon tempat dia bekerja. Sebelumnya, polisi telah melakukan olah kejadian perkara pada pukul 12.30 Wita. Polisi menemukan bukti tiga pisau dapur dan sebuah gunting.(Dtk/Kmp)