Biadab! Tentara Israel Tewaskan Seorang Jurnalis Palestina
Seorang jurnalis Palestina meninggal dunia setelah ditembak oleh pasukan Israel saat demonstrasi massa di sepanjang perbatasan Gaza. Adalah Yaser Murtaja (30) ia fotografer dari Ain Media yang bermarkas di Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Yasser ditembak pada bagian perut di Khuza'a, Jalur Gaza selatan pada Sabtu, 7 April 2018. Murtaja tetap ditembak meski mengenakan jaket anti peluru warna biru bertuliskan Pers. Ini untuk membedakan dirinya sebagai seorang jurnalis.
Hosam Salem, seorang fotografer yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia menyaksikan Murtaja jatuh ke tanah setelah ditembak oleh pasukan Israel.
"Yaser sedang mengambil gambar dengan kameranya di sebelahku ketika kami mendengar suara tembakan," kata Salem.
"Dia hanya jatuh ke tanah dan berkata, 'Saya telah ditembak, saya sudah tertembak'," katanya seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di Qatar itu, pada Mionggu 8 April 2018.
Organisasi jurnalis Palestina mengatakan tujuh wartawan lainnya terluka dalam unjuk rasa, dalam apa yang mereka gambarkan sebagai kejahatan yang disengaja yang dilakukan oleh tentara Israel.
Organisasi itu menyerukan partisipasi massa dalam pemakaman Murtaja, dan juga untuk melakukan protes yang akan diadakan pukul 12 malam waktu setempat di Manara Square Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.
Mereka juga menyerukan PBB untuk melindungi wartawan dan menerapkan Resolusi PBB 2222 ke dalam langkah-langkah konkret.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengumumkan kematian seorang pria lain, Hamza Abdel Aal yang berusia 20 tahun, sehingga jumlah orang yang tewas selama protes hari Jumat menjadi sembilan.
Sebanyak 31 warga Palestina telah ditembak mati sejak dimulainya aksi protes pada 30 Maret lalu, ketika puluhan ribu orang turun ke daerah perbatasan dengan Israel. Mereka menuntut hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina.
Amunisi mematikan, peluru baja berlapis karet dan gas air mata yang ditembakkan pada unjuk rasa oleh tentara Israel melukai setidaknya 1.400 sejauh ini. (frd/afp)