BI Prediksi November 2020 Kota Malang akan Alami Inflasi
Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Malang memprediksi pada November 2020, Kota Malang akan mengalami inflasi meski angkanya di bawah 1 persen. Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan positif setelah lima kali mengalami deflasi sepanjang periode Januari hingga Oktober 2020.
"Secara keseluruhan saya perkirakan Kota Malang akan mengalami inflasi, meski angkanya tipis ya. Jadi tidak lagi deflasi," tuturnya, pada Sabtu 28 November 2020.
Optimisme ini, menurut Azka, berdasarkan mulai bertumbuhnya ekonomi di Kota Malang setelah BI melakukan survei penjualan eceran (SPE) yang dilakukan pada bulan November. Dari hasil survei yang dilakukan oleh BI Malang secara month to month (mtm) pada November 2020 ini.
"Menunjukkan bahwa secara perkiraan total omzet penjualan eceran tumbuh 12,07 persen mtm," sambung dia.
Angka ini lebih tingi dibandingkan dengan realisasi omzet bulan Oktober yakni sebesar 9,66 persen (mtm). Azka mengungkapkan bahwa pertumbuhan omzet penjualan tersebut terjadi pada seluruh kelompok komoditas.
"Adanya peningkatan ini sejalan dengan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang mendorong aktivitas masyarakat," ujarnya.
Pertumbuhan pada sektor penjualan eceran ini terang Azka, diprediksi akan bertahan sampai pada akhir tahun. Pertumbuhan sektor penjualan eceran, tutur Azka, utamanya ditopang oleh trend positif kelompok makanan, minuman, serta tembakau.
"Kelompok barang budaya dan rekreasi juga diperkirakan menunjukkan adanya perbaikan, ini sejalan dengan adanya perayaan Natal dan Tahun baru," katanya.
Azka menyatakan, SPE ini merupakan survei bulanan yang bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan serta memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat.
"Hasil survei ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator mengenai perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja Kantor Perwakilan Wilayah BI Malang," tutupnya.
Advertisement