BI Prediksi Kebutuhan Uang Jatim Capai Rp15,1 Triliun
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur memprediksi kebutuhan uang pada Lebaran 2018 sebesar Rp15,1 triliun, atau meningkat 15,3 persen dibanding tahun 2017 yang hanya Rp13,1 triliun, karena libur Lebaran tahun ini lebih lama.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Yudi Harymukti di Surabaya, Kamis, meminta masyarakat Jatim tidak perlu khawatir dengan peningkatan itu, sebab BI Jatim bekerja sama dengan perbankan lainnya telah menyiapkan layanan penukaran uang di beberapa lokasi.
"Untuk melayani dan memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil, kami telah melakukan beberapa langkah antisipatif melalui koordinasi dengan perbankan dan pihak terkait lainnya untuk melakukan layanan penukaran kepada masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa lokasi penukaran uang pecahan kecil di wilayah Jatim antara lain di outlet perbankan, di lapangan Makodam Brawijaya V Surabaya serta layanan di "rest area" atau lokasi peristirahatan pengemudi di sejumlah ruas jalan tol.
"Kami juga telah bekerja sama dengan 66 perbankan untuk membuka jasa layanan penukaran di lebih dari 300 outlet perbankan dengan memasang spanduk layanan penukaran di wilayah Surabaya dan sekitarnya," katanya.
Layanan itu, kata dia, akan buka setiap hari Selasa sampai Kamis pada tanggal 22 Mei hingga 7 Juni 2018 di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Untuk di Surabaya, kami bekerja sama dengan 12 bank membuka layanan penukaran uang itu, dan di Lapangan Makodam Brawijaya V Surabaya dilakukan pada tanggal 24-30 Mei serta 5-7 Juni 2018 pukul 09.00 sampai dengan 11.30 WIB, dengan jumlah maksimal penukaran setiap hari adalah 1.300 orang," katanya.
Sedangkan untuk lokasi rest area tol, BI Jatim menyiapkan di 12 lokasi antara lain di rest area tol Surabaya-Mojokerto, Ngawi-Kertosono, Mojokerto-Jombang dan Surabaya-Gempol setiap hari Selasa dan Kamis mulai tanggal 8 Mei hingga 30 Juni 2018.
"Untuk di rest area, nilai maksimal yang dapat ditukarkan oleh satu orang adalah sebesar Rp3,7 juta dengan masing-masing satu paket pecahan mulai dari pecahan Rp2.000 hingga Rp20 ribu," katanya.
Syarat penukaran uang, kata Yudi, bisa dilakukan dengan membawa Kartu Tanda Pengenal (KTP), agar kenyamanan dan keamanan penukaran uang dapat terjaga.
"Kami imbau masyarakat yang akan menukar uang di tempat penukaran resmi, baik yang diselenggarakan oleh BI bersama dengan perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI untuk menghindari risiko uang palsu dan kemungkinan selisih serta tidak melakukan penukaran uang secara berlebihan," katanya. (ant)