BI Kediri Edukasi Wartawan Inovasi Digitalisasi Pembayaran
Puluhan jurnalis Kediri mengikuti kegiatan bertema Capacity Building Media dan Wartawan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri. Tema yang diangkat kali ini tentang Sinergi Erat, Pers Hebat, Ekonomi Kuat.
Acara diselenggarakan di Hotel Horison Ultima Riss, Malioboro, Yogyakarta. Acara dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, M. Choirur Rofiq, dengan narasumber Analis Senior Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Yukiko Lyla Usman.
Dalam kegiatan tersebut, para pekerja media mendapat edukasi mengenai Inovasi Digitalisasi Sistem Pembayaran.
Perwakilan Bank Indonesia Kediri menilai para pekerja media baik cetak, siar dan online ini merupakan mitra strategis Bank Indonesia.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dalam rangka mempererat sinergi dan meningkatkan kapasitas untuk mendukung komunikasi bauran kebijakan Bank Indonesia di daerah, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, menyampaikan terima kasih atas kerja sama rekan-rekan media selama ini dalam mendukung komunikasi kebijakan BI di daerah
”Topik inovasi digitalisasi sistem pembayaran sengaja kami ambil hari ini karena sangat relevan dengan keseharian kita. Sebelum pandemi, Gubernur BI telah mengesahkan Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Selama pandemi, sistem pembayaran digital tumbuh lebih cepat dan semakin akrab digunakan masyarakat untuk mendukung perekonomian, bahkan mulai dapat digunakan lintas negara,” terangnya
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Yukiko, Analis Senior DKSP BI menyampaikan, bahwa penggunaan sistem pembayaran digital terus meningkat di Indonesia. Inovasi sistem pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi game changer semakin mempermudah masyarakat dan UMKM untuk bertransaksi.
“Dengan tagline Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH), BI bersama industri keuangan juga melahirkan inovasi BI-FAST agar transfer dana lebih efisien, dan Standar Nasional Open API (SNAP) untuk mempermudah integrasi dan interoperabilitas antar aplikasi sistem pembayaran,” lanjutnya.