BFI Finance Indonesia Kena Serangan Siber, Data Nasabah Aman
Maraknya serangan siber menjadi momok menyeramkan bagi pelaku usaha sektor keuangan. Setelah Bank Syariah Indonesia (BSI), terbaru PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mengonfirmasi sistemnya diserang hacker.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen BFI Finance Indonesia menginformasikan, serangan siber pada 21 Mei 2023. Sebagai antisipasi, emiten bersandi saham BFIN ini melakukan temporary switch off beberapa sistem utama. Hal tersebut lantas yang menyebabkan terganggunya layanan kepada konsumen. Tak hanya konsumen, gangguan juga terjadi pada sebagian kegiatan operasional.
"Sampai saat ini, belum ada indikasi terjadinya kebocoran data konsumen," tegas Finance Director and Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono, Kamis 25 Mei 2023.
Usai mengalami serangan siber perusahaan telah mengambil langkah preventif. Salah satu upaya uang dilakukan adalah mengisolasi sementara beberapa sistem utama. Langkah ini dilakukan dalam rangka mengurangi potensi terjadinya kebocoran data nasabah.
"Kami juga telah menggunakan cyber security consultant untuk membantu menangani situasi ini," ujar Sudjono.
Ia menambahkan, perusahaan akan melakukan peninjauan kembali secara menyeluruh demi peningkatan dan pertahanan sistem digital. Progres terkini, Sudjono menjelaskan, sistem pembayaran virtual melalui beberapa bank rekanan telah kembali dibuka.
Dikutip dari unggahan Instagram @bfifinance, diinformasikan, pembayaran via Virtual Account telah dibuka. Nasabah dapat melakukan pembayaran melalui Bank BCA, Mandiri, dan bank Lain. Nasabah perlu memeriksa kembali nomor rekening sebelum melakukan pembayaran. "Terima kasih dan mari terus berhati-hati dari segala penipuan yang mengatasnamakan BFI Finance," ujar unggahan tersebut.
Advertisement