Betapa Sulit Menanam Cinta di Hati Seseorang yang Dipenuhi Kebencian
Nasihat kebenaran itu kadang memang seperti jamu, akan terasa pahit bagi orang yang menolak sebab ia tak mau pahitnya.
Namun akan terasa manis, bagi orang yang menerima sebab ia tahu manfaatnya.
Itulah mengapa ketika kita menyampaikan kebenaran maka kita akan menemukan dua reaksi orang yang berbeda:
Orang yang bijak akan merenung,
Orang yang bodoh akan tersinggung,
Orang yang bijak merenung karena ia sadar bahwa itu bermanfaat baginya,
Sedangkan orang bodoh tersinggung
karena ia menganggap itu merupakan
hinaan yang menyakitkan baginya..
"Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu, daripada menanamkan cinta di hati orang yang dipenuhi dengan kebencian."
[Sayyidina 'Ali Bin Abi Thalib].
Di saat kita melihat atau mendengar sebuah nasehat jangan dilihat dari siapa yang menyampaikan. Tapi lihat dan dengarkan apa yang ia sampaikan mau dari anak kecil sekalipun.
Selama nasihat itu menunjukkan kepada kebaikan jangan menganggap itu sebuah hinaan atau merasa sakit hati.. akan tetapi renungkan dan bermuhasabahlah.
Ribuan nasihat dan motivasi tidak akan berguna sama sekali jika dalam hati dan diri tidak berniat & bergerak untuk berubah.
بَارَكَ اللهُ فِيْكُم
Semoga Allah memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua. Amiin.
آَمِيـٍـِـنْ اللَّـﮬـُمَّ آَمِيـٍـِـنْ يَآاللّهُ يَآرَبَّ آلٌعَآلَمِِيِن
Muhasabah diri
ﺑِﺴْــــــمِـ ﺍﻟﻠـــﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْــــمِـ
اَللهُمَّـ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Sahabat,
Jadilah yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan, karena siapa yang bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat-Nya. Jadilah yang tidak mudah mengeluh, saat menghadapi cobaan. Karena melalui cobaan itu, bisa saja membuat dirinya dekat dengan Allah dan menaikkan derajatnya.
Jadilah yang tetap semangat, meskipun sedang menanggung beban pikiran yang berat. Karena sejatinya Allah tidak membebani melebihi kemampuan hamba-Nya.
Jadilah yang tidak mudah menyerah dan putus asa, saat gagal dalam melakukan sesuatu. Karena Allah tidak suka dengan orang yang mudah putus asa.
Jadilah yang tidak berlarut-larut dalam suatu kesedihan. Karena dengan berprasangka baik, bisa saja Allah selipkan kebahagiaan di balik kesedihan itu.
Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.
Advertisement