Vaksinasi Massal, 5.000 Nakes di Surabaya Disuntik Serentak
Sedikitnya 5.000 orang yang terdiri dari dokter, perawat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di fasilitas layanan kesehatan di Surabaya akan menjalani vaksinasi serentak yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, pada Minggu 31 Januari 2021.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, dokter Brahmana Askandar menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mempercepat proses suntikan pertama tahap awal pada mereka yang tidak mendapat e-ticket dari sistem yang telah dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Beberapa dokter belum mendapat e-ticket karena kendala dari sistem yang ada. Namun, hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Surabaya, para nakes tetap bisa dapat vaksin hanya dengan membuktikan diri bahwa dia adalah nakes yang bertugas di rumah sakit di Surabaya,” kata Brahmana.
Dengan sistem baru, Bram begitu ia kerap disapa mengaku, proses vaksinasi lebih cepat dan para nakes tidak perlu khawatir tidak mendapat jatah vaksin. “Sehingga itu memudahkan, karena banyak tenaga dokter yang masih kesulitan, belum dapat SMS dan lain-lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyampaikan, saat ini proses vaksinasi di Surabaya berjalan lebih cepat dari target tiga minggu, namun sudah 80 persen lebih yang mendapat vaksin dalam waktu dua minggu.
Pemkot Surabaya mengupayakan agar suntikan pertama bisa tuntas di akhir Januari, yaitu pada Minggu 31 Januari 2021, besok.
“Sampai hari ini sudah 25 ribu lebih atau 80 persen lebih yang telah divaksin. Kami harap akhir bulan ini vaksin suntikan pertama bisa selesai, kemudian langsung kami lanjut untuk suntikan kedua pada awal Februari 2021,” ujar Whisnu.