Besok, PKS Akan Berikan Rekom kepada MA-Mujiaman
Dukungan resmi untuk pasangan Machfud Arifin-Mujiaman di Pilwali Surabaya mulai mengalir. Kali, rekom untuk pasangan ini datang dari PKS Surabaya.
Bahkan, dukungan resmi dari PKS berbentuk surat rekomendasi dari DPP akan diberikan secepat mungkin. Ketua DPD PKS Surabaya, Achmad Suyanto, mengatakan bahwa rekom PKS untuk pasangan itu akan diberikan pada Sabtu 29 Agustus 2020 besok.
"Tolong dicatat ya, Jenderal Machfud Arifin dan Mujiaman akan kami undang dalam acara besar PKS, ingat ya! Acara itu untuk penyerahan formulir B1KWK. Insya Allah jam 9 pagi-1 siang," kata Suyanto, Jumat 28 Agustus 2020.
Ia mengatakan, jika penyerahan formulir B1KWK atau surat pernyataan dukungan untuk pasangan calon untuk Pilkada Surabaya adalah bentuk keseriusan PKS dalam mendukung Machfud Arifin-Mujiaman secara total.
"Ini dalam konteks soliditas dan kepastian kemenangan," katanya.
Meski calon usulan PKS tak dipilih oleh Machfud Arifin, Suyanto mengaku PKS akan secara total memenangkan pasangan tersebut hingga tingkat paling bawah.
Bahkan, ia mengaku tidak ada kontrak politik apapun dengan Machfud Arifin-Mujiaman, terkait dengan dukungan di Pilkada Surabaya, baik itu berupa dana ataupun pergantian Wakil Walikota seperti yang terjadi di Pilgub Jakarta 2017.
"Surabaya ya Surabaya, nggak usah bicara daerah lain. Di sini kita tidak ada apa-apa, kalau bisa malah tak bandani (saya modali) pemenangan Pak MA-Mujiaman. Saya tidak minta apa-apa ke beliau," katanya.
Seperti diketahui, PKS menjadi salah satu dari 8 partai koalisi yang mendukung majunya Machfud Arifin di Pilwali Surabaya. Mereka juga sempat mengajukan dua nama kader mereka untuk menjadi pendamping MA, yakni Reni Astuti yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya dan Achmad Suyanto sebagai Ketua DPD PKS Surabaya.
Namun keduanya tak dipilih oleh MA, sebab MA lebih memilih sosok independen yang tak berasal dari partai koalisi, yaitu Dirut PDAM Mujiaman.
Sebelumnya, ada tiga partai koalisi lain yang sudah memberikan rekomendasi resmi untuk pasangan tersebut. Mereka adalah DPP Gerindra, PAN dan Demokrat.
Advertisement