Besok Pilkada, Ini Antisipasi RS Rujukan Covid-19 di Surabaya
Pemilihan kepala daerah atau pilkada akan dilakukan serentak pada Rabu, 9 Desember 2020 esok hari. Hal ini pun diprediksi dapat menyebabkan lonjakan angka Covid-19.
Lantas bagaimana persiapan RS Rujukan Covid-19 di Surabaya?
Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya, melalui juru bicara Tim Satgas Covid-19 RS Unair, dr Alfian Nur Rosyid SpP mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan renovasi ruangan lantai 5 Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI RS Unair).
"Persiapan IGD Covid-19, Renovasi ruang lantai 5 RSKI," ujar Alfian saat dihubungi Ngopibareng.id
Saat ini di IGD Covid-19 RS Unair mempunyai dua ruangan dengan kapasits 12 tempat tidur.
Berbeda dengan RS Royal Surabaya yang tidak menambah kapasitas tempat tidur karena kurangnya SDM.
"Total ada 22 tempat tidur, ICU belum ada. Opsi menambah tempat tidur belum ada karena jumlah SDM tidak mencukupi," ungkap Jubir COVID-19 RS Royal dr Dewa Nyoman Sutanaya.
Menurutnya, saat ini belum pilkada saja pasien Covid-19 di RS Royal sudah penuh.
"Jangankan pilkada, sekarang saja kami sudah penuh,"imbuhnya.
Untuk itu ia pun menhimbau pada masyarakat, untuk tetap mejalankan protokol kesehatan yang ada. Setelah melakukan pencoblosan segera kembali ke rumah.
"Untuk panitia pilkada agar benar-benar bisa membagi waktu supaya tidak timbul kerumunan, dan yang paling penting juga jangan ada kegaduhan karena tidak puas. Nantinya ujung-ujungnya demo, menimbulkan kerumunan lagi, tidak selesai-selesai Covid-19 nanti," himbaunya.
Imbauan senada juga diungkapkan, Dirut Rumah Sakit Husada Utama (RSHU), dr. Didi D. Dewanto.
"Kami berharap tidak ada lonjakan pasien lagi pasca Pilkada. Semoga semua bisa mematuhi protokol kesehatan 3M, diatur jam kedatangan ke TPS, jangan bergerombol, karena di Indonesia belum bisa e-voting," kata Didi.