Pemkot akan Ungkap Kronologi Pengalihan Mobil PCR
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berjanji akan mengungkap kronologi pengalihan mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR), dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya M. Fikser mengatakan bahwa, pihaknya akan membuka semua data dan kronologis terkait klaim bantuan mobil PCR.
Bahkan, Fikser akan mengajak Kadinkes Surabaya dan staf Dinkes yang dimaksud Joni dalam jumpa pers yang akan digelar hari ini, Sabtu 30 Juni 2020.
"Intinya, kami ingin semuanya clear, semata-mata agar penanganan Covid-19 bisa cepat selesai," kata Fikser di Balaikota Surabaya, pada Jumat malam.
Seandainya mobil PCR itu di tangan Pemkot Surabaya, lanjut Fikser, pihaknya sudah memiliki agenda untuk melakukan tes swab PCR menggunakan mobil tersebut. "Agenda tes swab rencananya digelar selama lima hari, mulai Jumat ini," ungkapnya.
Bahkan, program tersebut sudah dipetakan lokasi mana saja yang akan diprioritaskan melakukan tes swab PCR. Data warga, by name dan by address juga sudah disiapkan sesuai tracing yang dilakukan Pemkot Surabaya.
"Kita sudah punya agenda tes swab PCR itu. Ada 5 titik akan kita datangi. Sudah jauh-jauh hari kita punya data dan rencana tersebutu. Kami buka semuanya dalam konferensi pers," pungkas Fikser.
Sementara itu, Pemprov Jatim mengklaim mengajukan mobil PCR lewat sirat tertulis yang dikirim pada 11 Mei 2020. Dalam surat bernomor 00/34/COVID-19/V/2020 yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ditujukan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
Upaya ini berbeda dengan pengakuan dari Walikota Tri Rismaharini, yang sebelumnya menyebut mengajukan bantuan melalui jalur sambungan via WhatsApp.
“Saya hubungi Pak Doni sendiri. Ini di Whatsapp saya minta ke beliau. Saya sendiri yang memohon kepada beliau. Saya itu sangat kasihan sama pasien-pasien yang sudah menunggu mobil ini,” ungkap Risma di Balaikota Surabaya, Jumat 29 Mei 2020.
Dalam konferensi pers percepatan penanganan Covid-19 Jawa Timur, pihak Pemprov Jatim melalui Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi menyampaikan, bahwa ada pesan yang tak sampai dari staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya kepada Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmaita dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Jadi sebelumnya (pemberangkatan mobil ke Tulungagung dan Lamongan), kita diskusi untuk memutuskan kemana mobil ini akan dioperasionalkan. Kadinkes menugaskan stafnya bernama Bu Deni. Tapi tidak disampaikan kepada kami. Akhirnya mobil berangkat. Di tengah jalan tadi, pagi-pagi beliau telepon. Dia minta saya agar dua mobil itu di Surabaya saja. Padahal ini sudah jalan, kan kasian yang menunggu di sana," kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Jumat 29 Mei 2020 malam.
Advertisement