Besok Lusa, Tol Pandaan-Malang Tak Lagi Gratis
Mulai besok lusa, Jumat (9/8/2019) jalan tol Pandaan-Malang mulai berbayar. Ini setelah ruas jalan tol sepanjang 30,6 kilometer itu digratiskan sejak diresmikan Presiden Joko Widodo 14 Mei 2019 lalu.
Pemberlakuan tarif juga dilakukan untuk ruas Pandaan I C sepanjang 1,5 kilometer. Tarif untuk ruas Jalan Tol Pandaan hingga Singosari Rp 27.500. Sedangkan ruas Pandaan IC dikenakan tarif Rp 1.500. Tarif tersebut untuk kendaraan golongan satu.
“Keberadaan tol ini sudah lama ditunggu masyarakat. Sebelumnya waktu tempuh Surabaya-Malang bisa 3 sampai 3,5 jam, setelah tol beroperasi diperkirakan menjadi 1 jam saja,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dlam rilis yang diterima ngopibareng.id.
Pemberlakuan tarif Tol Gempol-Pandaan dan Pandaan-Malang berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 712/KPTS/M/2019 dan Nomor 713/KPTS/M/2019 tanggal 1 Agustus 2019. Besaran tarif telah mengakomodir rasionalisasi tarif tol dari semula 5 kelompok tarif untuk 5 golongan kendaraan, menjadi 3 kelompok tarif untuk 5 golongan kendaraan.
Tarif Tol Gempol-Pandaan ruas Pandaan IC-Pandaan adalah Golongan I Rp 1.500, Golongan II dan III Rp 2.000, Golongan IV dan V Rp 3.000. Sedangkan Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III (Pandaan-Singosari) Golongan I Rp 27.500, Golongan II dan III Rp 41.500, Golongan IV dan V Rp 55.000. Sementara untuk tarif tol ruas Purwodadi-Lawang, Purwodadi-Singosari, dan Lawang-Singosari tidak mengalami perubahan.
Dengan diberlakukan tarif tol tersebut, besaran tarif jarak terjauh dari Gerbang Tol (GT) Pandaan hingga GT Singosari dikenakan tarif sebesar Rp. 29.000 untuk kendaraan Golongan I, Rp 43.500 untuk Golongan II dan III, dan Rp 58.000 untuk golongan IV dan V.
Sosialisasi terkait besaran tarif tol dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama operator kedua jalan tol tersebut yakni, PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) dan PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT).
Anggota BPJT Agita Widjajanto mengatakan penetapan tarif tol telah mempertimbangkan aspek pengembalian pokok dan biaya pinjaman, biaya operasi dan pemeliharaan jalan tol serta pengembalian investasi BUJT pada proses pembangunan jalan tol.
Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo menuturkan selama beroperasi tanpa tarif tercatat lalu lintas harian rata-rata (LHR) kendaraan dari arah Surabaya ke Malang atau sebaliknya yang melewati Jalan Tol Pandaan-Malang mencapai 35.000 hingga 40.000 kendaraan per hari.
“Hitungan ini masih LHR-nya saja. Jika akhir pekan terhitung lalu lintas yang dilayani oleh PT JPM bisa mencapai dua kali lipat dari LHR normal, yaitu 70.000 hingga 80.000 kendaraan. Kami yakin antusiasme pengguna jalan masih terjaga walau diberlakukan tarif tol Pandaan-Malang karena manfaat jalan tolnya sendiri,” ujar Agus.
Selain mempercepat waktu tempuh, kehadiran Jalan Tol Pandaan-Malang memangkas biaya mobilisasi orang dan barang. Jalan tol Pandaan-Malang juga akan mengakselerasi pertumbuhan kawasan Segitiga Malang Raya yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, serta Kota Batu.
Jalan tol juga diharapkan semakin menunjang sektor pariwisata seperti taman safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari dan kawasan wisata Batu serta meningkatkan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Sultan Abdul Rachman Saleh. (*)