Besok Kya-Kya Resmi Dibuka, Pemkot Surabaya Gandeng 58 UMKM
Wisata Pecinan Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya akan dibuka kembali sebagai wisata kuliner pada Sabtu, 10 September 2022 setelah dua tahun ditutup akibat Covid-19.
Selain wisata kuliner, pengunjung akan bisa menikmati berbagai tampilan kesenian hingga wisata sejarah. Kota Surabaya telah menyiapkan sejumlah aspek, termasuk melakukan uji coba yang digelar Jumat, 9 September 2022 malam.
Di samping itu, Kota Surabaya juga menggandeng 58 UMKM yang siap membuka stand di Kembang Jepun. UMKM yang dihadirkan ini akan menyajikan berbagai kuliner khas pecinan, khas Surabaya dan aneka minuman.
"Ada 58 stand ini gabungan dari UMKM lokal dan UMKM yang sudah punya merk atau sudah dikenal. Ada 23 stand UMKM lokal dan sisanya UMKM yang terkenal," kata Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos, Jumat, 9 September 2022.
Yos menyebut, UMKM yang sudah punya merk ini dihadirkan untuk menarik minat masyarakat, karena makanan, jajanan dan minuman di wisata Kya-Kya sangat beragam.
Meski demikian, pihaknya tetap membuka peluang bagi UMKM lokal untuk bergabung di kemudian hari. Adapun syarat bagi UMKM yang ingin bergabung di wisata Kya Kya adalah mereka yang ber-KTP Surabaya dan memang kesehariannya berjualan makanan.
"Nanti ada dari kami dan Kecamatan Pabean yang akan mengurusi dan mendampingi para UMKM. Dari segi kualitas makanan hingga kemasan akan kami lakukan pendampingan," kata Yos saat melakukan uji coba di lokasi.
Saat ditanya mengenai kesiapan pembukaan besok, Yos mengungkapkan, persiapan dari segi UMKM sudah mencapai 99 persen. "Persiapan sudah siap semua hanya tinggal printilan printilan kecil saja yang malam ini akan diselesaikan," terang Yos ditemui di Jalan Kembang Jepun Surabaya.
Pantauan Ngopibareng.id, stand yang digunakan UMKM akan bernuansa China Town dengan warna merah yang menyala. Meja dan kursi untuk makan juga sudah ditata di sepanjang jalan Kembang Jepun.
Salah satu pengunjung, Ade Resty mengaku, tak sabar untuk pembukaan Kya-Kya besok. Sebagai warga perantauan ia antusias dengan suasana tempat baru yang akan dirasakan besok.
"Besok pasti kesini untuk mencoba makanan khas di Kya-Kya," kata perempuan asal Kalimantan ini.
Menurutnya, Surabaya adalah kota yang unik karena banyak mencerminkan toleransi antar etnis budaya. "Di sini banyak orang Islam, tapi juga ada tempat-tempat bernuansa pecinan seperti Kya-Kya ini. Unik dan sangan toleran di Surabaya," tandasnya.