Besok KONI Jatim Rapat Anggota, Paparkan Program Puslatda
Surabaya: KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Jawa Timur akan menggelar Rapat Anggota di Hotel Mercure Surabaya, 11-12 Juli. Salah satu agendanya, paparan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim proyeksi PON 2020 di Papua mendatang.
Pelaksanaan program Puslatda paling ditunggu atlet, pelatih maupun pengurus cabang olahraga. Maklum, dari program ini pestasi atlet Jatim tiga tahun ke depan akan ditentukan. Apalagi, sebelumnya Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung sempat mengatakan Puslatada akan dimulai Juli ini.
Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil, mengakui jika salah satu pembahasan terpenting dalam Rapat Anggota KONI Jatim nanti adalah paparan program Puslatda. “Ada evaluasi tahun kemarin, juga laporan kegiatan usai pelantikan sampai. Semua program bidang KONI Jatim, harus berorientasi pada PON 2020, ” ucapnya.
Program KONI Jatim ke depan, lanjut Nabil akan dipaparkan Prof Toho Cholik sebagai pembicara yang membahas seleksi atlet dan pemberdayaan pelarih. “Harus kita mulai dari sekarang. Agar design Puslatda menuju PON 2020 tidak menemui kesulitan,” ujar Nabil.
Meski desain Puslatda baru akan dipaparkan dalam Rapat Anggota, namun nabil mengatakan KONI Jatim tetap memberikan prioritas bagi atlet peraih medali di PON 2016 , namun tidak menutup kemungkinan atlet lapis kedua secara periodik akan masuk dalam tim Puslatda.
Pembinaan dan peningkatan prestasi bagi atlet lapis kedua, kata Nabil, akan dilakukan pendataan agar pihak pengprov cabang olahraga (cabor) mendorong atlet untuk rutin mengikuti kejuaraan bagi lokal regional, nasional bahkan international. “Ini salah satu pemberadayaan atlet lapis kedua atau atlet yang tidak mendapatkan medali PON lalu,” tegasnya.
Bagaimana dengan para pelatih? Nabil mengatakan, pada Mei lalu sampai pertengahan Juni, pihaknya sudah melakukan pendataan ulang bagi seluruh pelatih di semua cabor untuk dilakukan tes kompetensi. Targetnya, sebelum atlet memasuki Puslatda para pelatih harus terlebih dalu menjalankan tes kompetesi. “Ya sebelum pelaksanaan PON, KONI Jatim juga merencanakan program sertifikasi pelatih yang profesional,” pungkasnya.
Sementara salah satu pengurus cabor, M. Muksen mengingatkan agar program Pulstada KONI dibuat berdasarkan evaluasi dan kondisi masing -masing cabang olahraga yang punya karakteristik berbeda-beda agar tidak salah arah,"Yang kemarin harus di evaluasi dengan obyektif, seperti program try out ke luar negeri. Ada yang sudah ke luar negeri lama tidak dapat apa-apa di PON, ada juga berhasil. pembenahan sarana dan prasarana juga harus diperhatikan, ini bisa berguna untuk jangka panjang, " ucap pria yang menjabat Wakil Ketua II, Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (KODRAT) Jatim ini.
Sementara dalam rapat anggota tahunan KONI Jatim 2017, rencananya akan dibuka Gubernur Jatim Soekarwo pukul 13.00. Dalam rapat anggota nanti, akan dihadiri 2 utusan pengurus KONI kabupten dan kota, dua utusan peserta 54 pengprov cabor. (tom)