Besok, DPR Akan Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI
Komisi I DPR memastikan akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon panglima TNI, Rabu besok 6 Desember 2017. Keputusan ini diambil setelah diputuskan dalam Rapat Internal Komisi I DPR, Selasa siang tadi.
"Kami baru saja selesai rapat Komisi I DPR dan disepakati Rabu,6 Desember, dilakukan uji kelayakan dan kepatutan mulai pukul 10.00 WIB," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 5 Desember.
Dia mengatakan, uji kelayakan itu dimulai pukul 10.00 WIB dan dimulai dengan dilakukan pemeriksaan administrasi calon panglima TNI, lalu pukul 10.45 WIB baru dimulai uji kelayakan dan kepatutan. Menurut dia, uji kelayakan itu akan dilakukan secara terbuka ketika pemaparan visi-misi namun saat pendalaman akan dilakukan tertutup karena kemungkinan banyak hal yang sifatnya rahasia.
"Setelah itu, kami akan rapat tertutup untuk memutuskam menolak atau menyetujui," ujarnya.
Menurut dia materi pendalaman visi-misi calon panglima TNI akan bermacam-macam yang diajukan anggota Komisi I DPR, namun dia menyoroti beberapa hal. Politisi PDI Perjuangan itu mencontohkan, dia akan mendalami mengenai rencana strategis sistem kesenjataan TNI.
"Selama pengalaman, pada prinsipnya Komisi I tidak pernah menolak karena itu pilihan terbaik dan persyaratan-persyaratan sudah terpenuhi," katanya.
Dia menilai tidak ada aturannya uji kelayakan harus mendengarkan dahulu masukan publik sehingga hal itu bisa dilakukan sesudah atau sebelum seorang diusulkan menjadi panglima TNI.
Sebelumnya, DPR telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo tentang pemberhentian dengan hormat Jenderal Gatot Nurmantyo dan pengangkatan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI. Surat dari Presiden Joko Widodo diterima DPR pada Senin, 4 Desember kemarin. (ant)