Janji Dirut PDAM Air Tidak Mati Lebih dari 12 Jam
PDAM Surabaya akan merehabilitasi pipa diameter 450 milimeter di frontage road Wonokromo, tepat sebelah Jembatan Mayangkara pada Jumat, 4 Oktober 2019.
Rehabilitasi ini dilakukan karena dampak proyek pelebaran jalan di Wonokromo. Hal ini akan berdampak langsung pada pasokan air bersih di beberapa titik wilayah di Surabaya.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Mujiaman mengatakan bahwa rehabiltasi tersebut akan dilakukan pada Jumat malam. Ia pun mengimbau warga untuk menyimpan air bersih selama proses tersebut berlangsung.
"Betul, mulai besok. Karena ada pelebaran jalan di Wonokromo di sebelahnya terminal Joyoboyo," kata Dirut PDAM Surya Sembada Mujiaman saat dikonfirmasi ngopibareng.id via telepon, Kamis 3 Oktober 2019 malam.
Mujiaman menjelaskan, rehabilitasi dilakukan karena pipa diketahui berada tengah jalan dan akan mengganggu lift Jembatan penyebarangan Orang (JPO). Untuk itu, pihaknya akan memindahkan ke pinggir sebelah sisi barat.
"Itu kalau tidak kita pindah maka pipanya akan di tengah jalan. Dua juga akan mengganggu bangunan lift juga," katanya.
Maka dari itu, lanjut Mujaiman, pemerintah kota dengan PDAM sepakat untuk memindahkan jaringan itu ke pinggir sebelah sisi barat jalan. Karena bila tidak dipindah ke pinggir, maka pipa tersebut akan berada di tengah dan akan sulit untuk proses pemeliharaan.
Mujaiman memastikan, PDAM hanya mematikan air selama 12 jam. Bahkan, ia berharap bisa lebih dipersingkat.
"Mulai pemutusannya pada Jumat besok, pukul 22.00 WIB, dan selesai Pukul 10.00 WIB pada Sabtu lusa. Jadi hanya sekitar 12 jam tapi kita usahakan tidak sampai segitu, dan kita hanya mutus saat malam hari, setelah itu menyala kembali dan proses normalisasi," janjinya.
Akibat rehabilitasi itu, sekitar 40 ribu pelanggan pasokan airnya akan terganggu. Meski begitu, PDAM sudah melakukan analisi risiko dalam rangka menghadapi itu. Termasuk salah satunya tidak menggunakan las dalam penyambungan, sehingga normalisasi tidak membutuhkan waktu yang lama.
"Dampaknya itu mencapai 40 ribu pelanggan di sekitar Pagesangan, Gayungan, Menanggal, Kebonsari, Injoko, Ketintang dan wilayah sekitarnya," ucap Mujaiman.
Untuk mengantisipasi pemutusan pasokan air juga, pihak PDAM akan menyediakan sekitar 17 truk tangki air. Hal itu dilakukan untuk menyuplai kebutuhan pasokan air di wilayah yang terdampak.
"Kita juga sudah siapkan untuk besok ready 17 truk tangki air. Jadi, cukup untuk kebutuhan di situ di wilayah terdampak," imbuh Mujaiman.
Untuk air tangki gratis, warga dapat menghubungi call center di nomor 08001926666. Untuk pembagiannya satu tangki diperuntukkan kepada 5-7 kartu keluarga.